BPKH dan Dompet Dhuafa Distribusikan Bantuan Alat Dapur bagi Penyintas Gempa Cianjur

Program-Kemaslahatan

Pendistribusian Bantuan Alat Dapur bagi Penyintas Gempa Cianjur

INDOPOS.CO.ID – Gempa bumi dengan kekuatan 5,6 magnitudo di kabupaten Cianjur, Jawa Barat telah menelan korban jiwa 334 Jiwa Meninggal, 8 Orang Masih Hilang, 593 Orang mengalami Luka Berat. Sementara itu, Jumlah total pengungsi mencapai 114.683 jiwa, yang terdiri dari laki-laki 54.781 jiwa, perempuan 59.902 jiwa, penyandang disabilitas 147 jiwa, ibu hamil sejumlah 1.640 jiwa, dan lansia 7.453 jiwa.

Bencana gempa tersebut hingga kini masih membekas di sebagian masyarakat Cianjur dan sekitarnya. Banyak dari masyarakat masih mendiami tenda-tenda yang dibuat dengan bahan seadanya. Termasuk untuk kebutuhan makan sehari-hari, masyarakat masih memanfaatkan dapur umum untuk memasak karena alat untuk memasak banyak yang tertimbun puing gempa.

Melihat kondisi ini, Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH) melalui divisi Kemaslahatan bersama Dompet Dhuafa turut serta dalam upaya membantu meringankan korban gempa bumi di Cianjur dengan menyalurkan kebutuhan para pengungsi berupa paket alat masak yang dapat digunakan dalam mengolah kebutuhan pokok para pengungsi.

Bantuan ini diharapkan dapat memenuhi kebutuhan alat dapur bagi para penyintas gempa Cianjur agar mereka dapat mengolah makanan kebutuhan sehari-hari secara mandiri. Sebanyak 250 paket alat masak bagi 250 Kepala Keluarga (KK) di Kampung Kramat dan Cipaku, Cianjur dengan rincian 150 paket di Kampung Kramat dan 100 paket di Kampung Cipaku.

Paket alat masak yang diberikan berupa kompor gas dua tungku, tabung gas 3 kg, regulator dan selang, wajan masak, panci, paket sendok dan garpu, paket piring dan gelas serta spatula untuk memasak. Paket alat masak ini akan diberikan secara simbolis kepada perwakilan warga Cianjur pada kamis, 26 Januari 2023 berlokasi di Kampung Kramat Legok RT 02 RW 09, Desa Sukamulya, Kecamatan Cugenang, Cianjur, Jawa Barat.

Dalam sambutannya, Kepala Divisi Pelaksanaan dan Monev Kemaslahatan BPKH, Indriayu Afriana turut memberikan pemahaman kepada para warga bahwa bantuan yang diberikan ini sumber dananya tidak berasal dari dana haji, melainkan dari Dana Abadi Umat (DAU). DAU sendiri adalah dana yang dikumpulkan oleh pemerintah yang diperoleh dari hasil efisiensi biaya penyelenggaraan ibadah haji terdahulu serta dana dari sumber lain yang halal dan sesuai dengan peraturan perundang-undangan.

“Jadi kegiatan kemaslahatan ini di Cianjur adalah bantuan tanggap bencana untuk pemberian kitchen kit yang anggarannya bersumber dari nilai manfaat Dana Abadi Umat,” tutur Indriayu Afriana.

Indriayu juga berterima kasih kepada Dompet Dhuafa karena telah membersamai BPKH dalam menyalurkan bantuan kitchen kit di Cianjur. Ia juga berharap agar kitchen kit yang diberikan dapat bermanfaat bagi para korban Gempa Cianjur untuk menyambung hidup.

“Alhamdulillah sekarang Dompet Dhuafa membersamai kami untuk membantu keluarga di Kampung Kramat dan Kampung Cipaku,” katanya.

“Mudah-mudahan bantuannya dapat diterima, mudah-mudahan amal-amal ibadah jemaah haji yang dahulu sudah berangkat ini bisa dimanfaatkan oleh bapak ibu sekalian,” tutup Indriayu.

Direktur Remo Dompet Dhuafa, Etika Setiawanti mengaku senang dan berterima kasih pada BPKH karena telah menjadi mitra dan mendukung program bantuan kitchen kit untuk masyarakat korban gempa.

“Alhamdulillah senang sekali hari ini kedatangan teman-teman dari BPKH untuk serah terima bantuan peralatan dapur kitchen kit buat ibu-ibu masak-masak, goreng-goreng. Dalam kitchen kit ini ada kompor gasnya juga, karena kan kita dalam kondisi apa pun harus tetap makan,” kata Etika.

“Kita berikan bantuan dari BPKH, salah satu mitra yang hari ini mendukung program bantuan kepada masyarakat yang terdampak gempa. Harapannya bisa membantu mengurangi beban dan mengatasi permasalahan yang bapak ibu alami pasca mengalami gempa,” imbuhnya.(adv)

Exit mobile version