Lagi, Kementerian PUPR Terjunkan 50 Insinyur Muda Dampingi Pembangunan RTG di Cianjur

Penerapan-Pembangunan-RTG

Sekretaris Direktorat Jenderal Perumahan Kementerian PUPR, Ir. M Hidayat saat melepas keberangkatan insinyur muda PUPR di Lapangan Gateball, Kementerian PUPR, Jakarta, Selasa (31/1/2023)

INDOPOS.CO.ID – Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) kembali menerjunkan sebanyak 50 insinyur muda guna melakukan pendampingan pembangunan rumah tahan gempa (RTG) untuk masyarakat di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat.

“Kami menerjunkan 50 insinyur muda lagi ke Kabupaten Cianjur untuk mendampingi masyarakat dalam proses pembangunan rumah tahan gempa,” ujar Sekretaris Direktorat Jenderal Perumahan Kementerian PUPR, Ir. M Hidayat saat melepas keberangkatan insinyur muda PUPR di Lapangan Gateball, Kementerian PUPR, Jakarta, Selasa (31/1/2023).

Menurutnya, para insinyur muda tersebut nantinya akan bertugas bersama para insinyur muda yang telah bertugas ke lapangan sebelumnya. Dengan demikian, diharapkan ada transfer informasi mengenai kondisi lapangan dan kebutuhan apa saja yang dibutuhkan masyarakat dalam proses pembangunan RTG.

Berdasarkan data yang ada, 50 orang insinyur muda yang sudah bertugas di lapangan tersebut terdiri dari perwakilan dari Direktorat Jenderal Bina Marga (20 orang), Direktorat Jenderal Cipta Karya, Direktorat Jenderal SUmber Daya Air dan Direktorat Jenderal Bina Konstruksi masing-masing 10 orang. Sebelumnya pada awal bulan Januari, Kementerian PUPR telah menerjunkan 50 orang insinyur muda yang berasal dari Direktorat Jenderal Perumahan (30 orang) dan Direktorat Jenderal Cipta Karya (20 orang).

Para insinyur muda yang ditugaskan, katanya, telah dilengkapi dengan atribut khusus berupa rompi abu-abu dan pakaian lapangan serta topi bertuliskan PUPR Sigap Membangun Negeri. Mereka yang ditugaskan diharapkan mampu melaksanakan tugas dan menunjukkan baktinya untuk masyarakat yang rumahnya mengalami kerusakan akibat terkena dampak gempa bumi yang terjadi akhir tahun lalu.

“Kami ingin proses pembangunan rumah tahan gempa yang bisa berjalan dengan baik di lapangan. Aalagi rumah merupakan salah satu kebutuhan dasar masyarakat yang harus dipenuhi pasca gempa,” harapnya.(*)

Exit mobile version