Resmikan Program Rehabilitasi Sosial dan Medis Tahun 2023, Dirwatkeshab Berikan Apresiasi Pelaksanaan Program Berjalan Baik

Para-Kadiv-PAS

Para Kadiv PAS se-Indonesia foto bersama usai melihat proses rehabilitasi di Lapas Percontohan Nasional ini. Foto/ humas Ditjetpas

INDOPOS.CO.ID – Direktur Perawatan Kesehatan dan Rehabilitasi (Dirwatkeshab) Direktorat Jenderal Pemasyarakatan (Ditjenpas) , Elli Yuzar memberikan apresiasi atas pelaksanaan program rehabilitasi di Lapas Narkotika Bangli, pada pembukaan rehabilitasi yang dilaksanakan di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Narkotika Kelas IIA Bangli, pada Rabu (22/2).

“Dari awal masuk ke dalam hingga melihat wajah para peserta rehabilitasi ini saya sudah yakin bahwa program yang berjalan disini sudah sangat baik sehingga jika dites urine sekarang pun hasilnya pasti kalian semua negative,” ujar Elli Yuzar.

Elly Yuzar juga mengatakan bahwa pengakuan Lapas Narkotika Bangli Bangli Zero Halinar bukan hanya keluar dari dirinya melainkan juga dari bisikan Kepala BNNP Bali.

“Tadi saya dapat bisikan dari Bapak Jenderal bahwa hingga saat ini Lapastik Bangli masih zona hijau, tidak pernah merah. Sebelum Bapak bisikan, sebenarnya saya sudah dapat bisikan lebih dulu dari orang lain,” jelasnya.

Adapun giat rehabilitasi sosial dan medis tahun 2023 bagi 60 orang Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP). Giat ini dihadiri oleh Kepala Kantor Wilayah Kanwil Kemenkumham Bali, Kepala BNN Provinsi Bali, Staf Ahli Bupati Bangli yang mewakili Bupati Bangli, Kepala BNN Kabupaten Gianyar, Ketua Komisi I DPRD Bangli, Forkopimda Kabupaten Bangli, Perwakilan UNODC, Dinkes Kabupaten Bangli, Direktur RSJ Provinsi Bali, Direktur RSU Bangli, Camat Susut, Kepala Desa Tiga, dan Para Mitra Kerja Yayasan/ LSM serta seluruh Ka. UPT Pemasyarakatan pada lingkungan Kanwil Kemenkumham Bali.

“Merupakan sebuah kehormatan bagi kami, bahwa tahun ini Lapas Narkotika Bangli dipercaya untuk melaksanakan program rehabilitasi kepada WBP dengan jumlah 60 orang yang terdiri dari 50 rehabilitasi sosial dan 10 orang rehabilitasi medis,” ujar Kepala Lapas Narkotika Bangli, Agus Pritiatno

Pada kesempatan tersebut, juga hadir para Kadiv PAS se-Indonesia untuk melihat proses rehabilitasi di Lapas Percontohan Nasional ini. Kunjungan para Kadiv PAS se-Indonesia ini merupakan bagian dari penguatan yang diselenggarakan oleh Ditwatkesrehab Ditjen PAS bagi para Kadiv PAS.

“Diharapkan pelaksanaan program rehabilitasi yang berlangsung di Lapas Narkotika Bangli serta diseluruh Lapas dan Rumah Tahanan Negara (Rutan) dapat terus mengalami peningkatan,” tambahnya lagi. (gin)

Exit mobile version