Selasa, 30 Mei 2023
No Result
View All Result
www.indopos.co.id

  • Home
  • Politik
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Gaya Hidup
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Koran
  • Index
www.indopos.co.id
  • Home
  • Politik
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Gaya Hidup
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Koran
  • Index
No Result
View All Result
www.indopos.co.id
No Result
View All Result
Home Nusantara

Ahli Waris Tagih Janji Jokowi soal Pembayaran Pembebasan Tanah Stadion Lukas Enembe

by bro
Kamis, 9 Maret 2023 - 16:56
in Nusantara
Marteen Ohee saat menemani Presiden Jokowi dalam peletakan batu pertama Stadion Lukas Enembe. Foto: dok pri

Marteen Ohee saat menemani Presiden Jokowi dalam peletakan batu pertama Stadion Lukas Enembe. Foto: dok pri

Share on FacebookShare on Twitter

INDOPOS.CO.ID – Pembangunan Stadion Lukas Enembe di Papua rupanya masih menyisakan masalah bagi keluarga salah satu kepala suku setempat. Sebab, pembayaran pembebasan tanah milik mereka seluas 8 hektar oleh pemerintah ternyata belum mereka terima. Padahal Presiden Jokowi sudah menjanjikan akan segera menyeleaaikan masalah tersebut.

Hal itu dikatakan perwakilan ahli waris tanah yang dibebaskan Septianus Ohee. Septianus Ohee menceritakan, awalnya tanah milik almarhum Darius Ohee seluas 13 hektar dibebaskan pemerintah untuk keperluan pembangunan Stadion Lukas Enembe sekitar tahun 1990an silam. Karena untuk kepentingan stadion yang dianggap berguna bagi masyarakat sekitar, pihak Darius Ohee bersedia hanya menerima pembayaran 8 hektar dari 13 hektar tanah yang dipakai untuk stadion. Stadion itu sendiri total membebaskan 62 hektar tanah dari berbagai bidang tanah milik sejumlah warga.

BacaJuga

Sukses Lakukan Inovasi Pendidikan, Pemprov Banten Raih Anugerah Merdeka Belajar

Usut 16 Proyek di PUPR Kota Tangerang, Kejati Banten Bentuk Tim Khusus

Namun dalam perkembangannya, rupanya pembayaran tanah seluas 8 hektar tersebut tidak pernah diterima pihak pemilik tanah. Bahkan informasi yang diterima, justru pemerintah menyerahkan pembayaran tanah tersebut ke pihak lain. “Jadi terjadi salah bayar,” kata Septianus Ohee.

Atas kasus tersebut, pihak Darius Ohee dan keluarga lalu melayangkan gugatan ke PN Jayapura dan hasilnya pihak keluarga dimenangkan pengadilan. Pihak tergugat lalu ajukan banding dan lagi-lagi Pengadilan Tinggi Papua memenangkan pihak Darius Ohee.

Meski memenangkan gugatan, pihak penggugat tidak kunjung menerima pembayar. “Lalu tiba-tiba kami dengar ada putusan MA yang menyatakan kami kalah, ada apa ini?,” keluh Septianus. Dia menduga ada masalah dalam putusan misterius MA tersebut. Sebab, saat mereka mendatangi MA untuk minta bukti putusan tersebut hanya dijanjikan akan dicari dulu dokumen putusannya karena sudah sangat lama.

Dikatakan Septianus, saat peletakan batu pertama Stadion oleh Presiden Jokowi, semua pemilik tanah yang dibebaskan dipanggil panitia ground breaking untuk menemani Presiden Jokowi melakukan peletakan batu pertama. “Termasuk kakak saya Marteen Ohee diundang mewakili ayahnya Darius Ohee yang sudah meninggal dunia,” kata Septi.

Kesempatan bertemu Jokowi tersebut dimanfaatkan dengan baik oleh Marteen untuk menanyakan kejelasan haknya atas pembayaran tanah untuk pembangunan Stadion. “Saat itu Pak Jokowi merespons akan segera membereskan dan memerintahkan Kemendagri untik membantu dan menyelesaikan masalahnya,” tutur Septianus. Namun sayangnya, hingga stadion diresmikan, pihak keluarga pemilik tanah tidak juga mendapatkan apa yang menjadi haknya.

Namun demikian, Septianus mewakili pihak keluarga mengapresiasi perhatian Presiden Jokowi yang bergerak cepat memerintahkan aparat dibawahnya untuk membantu menyelesaikan masalah. “Meski sampai sekarang kami belum menerima hak kami, tapi saya harus mengapresiasi dan berterima ksih atas perhatian Bapak Presiden Jokowi,” katanya. Sehingga dia berharap aparat Kemendagri yang diperintahkan presiden untuk menyelesaikan kesalahan pembayaran ini untuk bekerja cepat dan tepat sesuai yang diinginkan presiden.

Sementara itu, juru bicara atau negosiator keluarga Marteen Ohee yang di Jakarta, Diding Sukowiradi mengatakan, dia dan pihak keluarga Ohee berharap pemerintah jangan menunda-nunda proses pembayaran terhadap ahli waris. Sebab, jangan sampai kesalahan administrasi yang dilakukan aparat pemerintah yang menanggung akibatnya warga atau pemilik tanah.

“Mereka itu orang-orang dengan keinginan yang wajar dan nggak aneh-aneh. Mereka minta tanah milik nenek moyangnya yang diambil pemerintah untuk membangun stadion segera dibayar. Soal kesalahan bayar oleh oemerintah, masak keluarga pemilik tanah yang harus menanggung risiko? Di mana letak keadilannya?,” pungkasnya. (bro)

Tags: Ahli WarisPembebasan TanahPresiden JokowiStadion Lukas Enembe
ShareTweetSendShareSend

Related Posts

Gedung-MK
Headline

MK Keluar Jalur, Jokowi Diminta Abaikan Putusan Perpanjang Jabatan Pimpinan KPK

Sabtu, 27 Mei 2023 - 08:35
Prabowo Temui Jokowi di Istana Bogor Hari Ini
Nasional

Prabowo Temui Jokowi di Istana Bogor Hari Ini

Kamis, 25 Mei 2023 - 14:14
Prudential Indonesia dan Syariah Pimpin Industri Asuransi Jiwa Melalui Inovasi
Headline

Bertemu PM Kamboja, Jokowi: Terima Kasih Atas Penyelamatan WNI Korban TPPO

Kamis, 11 Mei 2023 - 11:25
Jokowi: ASEAN Punya Potensi Jadi Pusat Pertumbuhan Ekonomi
Nasional

Jokowi: ASEAN Punya Potensi Jadi Pusat Pertumbuhan Ekonomi

Rabu, 10 Mei 2023 - 23:08
Jokowi Disebut Tak Bahas Reshuffle, Hanya Berpesan Jaga Stabilitas Politik
Politik

Jokowi Disebut Tak Bahas Reshuffle, Hanya Berpesan Jaga Stabilitas Politik

Rabu, 3 Mei 2023 - 12:36
Pelepasan-Peserta-Sea-Games
Headline

Presiden Resmi Lepas Tim Indonesia ke SEA Games 2023 Kamboja

Selasa, 2 Mei 2023 - 12:13
Load More

Populer hari ini

Disway Senin

SuratTerbuka

Senin, 29 Mei 2023 - 08:05
Dukung Promosi Pariwisata Lokal, Pedal Gelar Wonderful Tour De Kuningan

Dukung Promosi Pariwisata Lokal, Pedal Gelar Wonderful Tour De Kuningan

Senin, 29 Mei 2023 - 16:05
swissbel

Rayakan HUT Ke-4, Swiss Belhotel Bogor Gelar Rangkaian Acara

Jumat, 26 Mei 2023 - 20:50
faizal

KPK Diminta Tidak Diam Soal Skandal Investasi GoTo Rp6,7 Triliun

Selasa, 14 Februari 2023 - 16:27
BPN Kota Depok Minta Warga Manfaatkan Aplikasi Resmi Cegah Mafia Tanah

BPN Kota Depok Minta Warga Manfaatkan Aplikasi Resmi Cegah Mafia Tanah

Senin, 29 Mei 2023 - 17:34

E-Paper

Koran Indoposco Edisi 30 Mei 2023 - Screenshot 2023 05 29 at 10.38.35 PM - www.indopos.co.id
koran indoposco

Koran Indoposco Edisi 30 Mei 2023

by gimbal
Senin, 29 Mei 2023 - 23:11
Koran Indoposco Edisi 26 Mei 2023 - Screen Shot 2023 05 26 at 02.03.07 - www.indopos.co.id
koran indoposco

Koran Indoposco Edisi 26 Mei 2023

by gimbal
Jumat, 26 Mei 2023 - 02:17
Koran Indoposco Edisi 23 Mei 2023 - Screenshot 2023 05 22 at 10.55.48 PM - www.indopos.co.id
koran indoposco

Koran Indoposco Edisi 23 Mei 2023

by gimbal
Senin, 22 Mei 2023 - 23:23
www.indopos.co.id | indoposco.id

Copyright © 2023.

www.indopos.co.id | indoposco.id

  • Redaksi
  • Iklan
  • Pedoman Media Siber
  • Standar Perlindungan Wartawan

Follow Us

No Result
View All Result
  • Home
  • Politik
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Gaya Hidup
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Koran
  • Index

Copyright © 2023.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist