INDOPOS.CO.ID – Insan Koperasi Syariah Indonesia (Ikosindo) merupakan wadah gerakan koperasi syariah di Indonesia, setidaknya terdiri dari 50 Baitul Mal wat Tamwi (BMT) yang tergabung dari beberapa wilayah seperti Sumatera, Lampung, Jawa Barat, Yogyakarta, Nusa Tenggara Barat, Sulawesi hingga Papua.
Ikosindo menggandeng IMZ berkomitmen untuk membantu BMT-BMT meningkatkan performance-nya, terlebih di bulan Ramadhan dengan menggelar Training “BMT Fundraising Enrichment” pada Kamis (9/3/2023).
Training ini bertujuan agar peserta memiliki kemampuan teknis yang baik dalam melakukan aktivitas fundraising. Mendapatkan pemahaman integral mengenai nilai-nilai perjuangan dalam aktivitas fundraising. Sehingga mampu membuat dashboard sederhana terkait action plan aktivitas fundraising Ramadan 1444 Hijriah sampai dengan Ramadan 1445 Hijriah.
Training yang diselenggarakan online melalui aplikasi zoom ini dihadiri oleh 56 partisipan dari berbagai BMT yang tergabung dalam wadah Ikosindo. Dihadiri oleh Erni Ratnani selaku Ketua PP Ikosindo beserta jajarannya, menghadirkan trainer yang capable di bidangnya.
Direktur IMZ, Fatchuri Rosidin dan Kepala Cabang Dompet Dhuafa Jawa Timur, Kholid Abdillah membawakan materi bertema fundraising dan spirit perjuangan.
“Semoga Ramadan tahun ini menjadi yang paling berprestasi dari tahun-tahun sebelumnya. Di tengah-tengah efek resesi ekonomi dan pemulihan pascapandemi, peran BMT sangat berarti bagi kebangkitan umat. Hari ini sejumlah 42 peserta training semoga dapat mengoptimalkan pencapaian Ramadan. Ramadan kali ini boleh jadi Ramadan yang terakhir. Kita tidak tahu apakah kita akan bertemu dengan Ramadan tahun depan. Ini adalah momentum yang kita nantikan untuk melipatgandakan pahala dan menghapus dosa-dosa yang telah kita lakukan. Saatnya tasharuf ditingkatkan, semakin berkah zakat kita. Saatnya BMT-BMT semakin kuat kontribusinya di masyarakat, untuk meningkatkan izzah Islam,” jelas Erni Ratnani, dalam sambutannya saat membuka pelatihan BMT Fundraising Enrichment.
“Mari perbaharui niat, karena niat akan menentukan bagaimana kehidupan kita. Hidup adalah tentang berapa yang kita beri, berapa yang kita infakkan, berapa yang kita bantu. Hidup kita bukan tentang berapa saldo, tetapi berapa yang kita bagikan,” kata Direktur IMZ Fatchuri.
Kepala Cabang Dompet Dhuafa Jawa Timur, Kholid Abdillah mengatakan, menjadi fundraiser yang efektif itu perlu memahami kenapa harus melakukan aktivitas fundraising.
“Setiap kanal fundraising harus dipahami dengan strategi yang baik, tidak lupa menjalin hubungan yang baik dengan calon donatur ataupun donatur yang lama hingga action plan program fundraising perlu kita buatkan sebagai dasar arah dalam menjalankan aktivitas fundraising,” terangnya.(adv)