Wanita Membusuk di Bandara Kualanamu, Penyidik Polda Sumut Periksa 12 Saksi

sumut

Kabid Humas Polda Sumatera Utara Kombes Pol Hadi Wahyudi. Foto: Humas Polda Sumatera Utara

INDOPOS.CO.ID – Tim penyidik Polresta Deli Serdang sedang melaksanakan proses penyelidikan mengenai sebab-sebab yang memicu wafatnya Aisiah Dewi Hasibuan.

Kabid Humas Polda Sumatera Utara, Kombes Pol Hadi Wahyudi menjelaskan bahwa penyidik telah memanggil sebanyak 12 orang saksi, yang terdiri dari petugas dan sekuriti Bandara, telah menjalani proses pemeriksaan oleh polisi.

“Hingga saat ini, tim penyidik telah melakukan pemeriksaan terhadap 12 orang saksi, yang terdiri dari pihak bandara dan petugas sekuriti di tempat kejadian. Seluruh keterangan dari para saksi tersebut telah kami dapat.Nanti kami akan melakukan pemeriksaan terhadap saksi lain untuk mencari titik terang mulai dari proses kejadian,” katanya, Selasa (2/5/2023).

Meskipun begitu, tim penyidik masih melakukan pemeriksaan terhadap beberapa saksi lainnya, termasuk dari keluarga korban. Sementara itu, terkait adanya unsur kelalaian dan kelayakan pengamanan fasilitas lift bandara, Hadi menegaskan bahwa hal tersebut akan diumumkan setelah dilakukan investigasi lebih lanjut.

“Kami sudah koordinasikan kemarin dan akan kami minta keterangan. Penyidik kita sudah bekerja, tunggu ya masih berproses,” tegasnya.

Sementara itu, PT Angkasa Pura Aviasi mengklaim akan melakukan perbaikan prosedur operasional di Bandara Kualanamu untuk meningkatkan aspek keselamatan, keamanan, dan pelayanan, serta melakukan pembinaan terhadap internal perusahaan.

“Evaluasi prosedur operasi untuk selalu memastikan aspek keselamatan, keamanan dan pelayanan serta SDM internal di Bandara Kualanamu,” kata Head of Communications PT Angkasa Pura Aviasi Dedi Al Subur.

Dedi Al Subur memaparkan, evaluasi prosedur yang akan dilakukan antara lain mencakup prosedur operasional double-sided elevator dan prosedur fasilitas keamanan, termasuk meningkatkan jumlah rambu di dalam double-sided elevator dan meningkatkan aspek keselamatan.

“Selain itu, pengawasan melalui CCTV akan lebih ditingkatkan dan diwajibkan untuk dilakukan dengan lebih ketat oleh personil Avsec,” pungkasnya

Dedi menuturkan evaluasi prosedur juga dilakukan terhadap prosedur terkait pemeliharaan fasilitas bandara dan rambu-rambu di fasilitas lainnya.

“Hal ini berkaitan dengan kejadian penemuan jasad seorang wanita di Bandara Kualanamu pada tanggal 27 April 2023,” tutupnya. (fer)

Exit mobile version