INDOPOS.CO.ID – Wali Kota Palangka Raya Fairid Naparin bersama jajaran menerima langsung piala dan piagam penghargaan juara nasional Nilai Berorientasi Pelayanan dalam BerAKHLAK dari ESQ (Emotional Spiritual Quotient Group/Accelerated Culture Transformation (ACT) Consulting International.
Piala diserahkan langsung oleh Founder ESQ Group Ary Ginanjar Agustian kepada Fairid Naparin di Menara 165 Jakarta, Rabu (3/5/2023).
“Saya mengucapkan selamat kepada Pemerintah Kota Palangka Raya yang nilai Berorientasi Pelayanannya menjadi yang tertinggi di atas rata-rata nasional yakni 70,5 persen dengan kategori B,” ujar Ary dalam sambutannya.
Ia menjelaskan hasil itu dilatarbelakangi oleh ACT Consulting International yang mendapat amanah dari KemenPANRB untuk mengukur kesehatan budaya kerja (penerapan core values BerAKHLAK) di seluruh kementerian/lembaga, pemerintah kabupaten, pemerintah provinsi, pemerintah kota, dan lainnya termasuk Palangka Raya.
“Selamat buat Pak Wali dan rekan-rekan, ini harus diberikan penghargaan. Saya sudah koordinasi dengan Kementerian PANRB (Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi) untuk memberikan apresiasi kepada yang berprestasi,” tutur Ary.
“Hasil ini wajar Pak atau selaras dengan Palangka Raya yang meraih penghargaan anugerah Adipura Tahun 2022 untuk kategori Kota Sedang,” lanjut pendiri Menara 165 itu.
Selain Berorientasi Pelayanan yang nilainya di atas rata-rata nasional, Pemerintah Kota Palangka Raya juga unggul di nilai Kompeten, Harmonis dan Kolaboratif.
“Namun izin Pak Wali masih ada PR untuk nilai Loyal dan Adaptif mengingat tantangan terus berubah, teknologi semakin canggih, tuntutan masyarakat berubah sehingga perlu dibenahi. Kita harus sampaikan agar bisa waspada terhadap ini,” jelasnya.
Pada kesempatan yang sama, Wali Kota Palangka Raya mengaku kaget atas capaian yang ia raih bersama jajaran. Namun meski begitu, ia menyampaikan hasil penilaian tersebut merupakan buah dari kerja keras dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat.
“Saya tidak menyangka bisa sebaik itu hasilnya, dapat juara nasional malah. Tapi memang ini selaras dengan apa yang kita usahakan setiap harinya. Saya bersama yang lain tekankan agar selalu melayani masyarakatnya,” ucapnya.
“Saya juga terkejut karena tidak mudah menjadi Pemko yang terbaik Se-Indonesia,” sambungnya.
Fairid pun teringat pada saat dilantik dulu jadi walikota Palangka Raya, ia menyadari tidak bisa hanya memikirkan dunia tetapi hati dan raga sudah milik masyarakat dan Kota Palangka Raya bahkan untuk bangsa dan negara.
“Saya harap nama Kota Palangka Raya maupun Kalimantan Tengah bisa diangkat harkat martabatnya. Itulah keinginan saya,” tutupnya. (ibs)