Motif Kasus Pencurian di Resort Villa Mayo Bukan Yang Pertama

Resort-Mayo 

Indahnya Resort Mayo  Jl. Umeanyar, Umeanyar, Kec. Seririt, Kabupaten Buleleng, Tapi Ada Maling, NS Wisatawan kehilangan harta benda saat tidur di Resort Mayo,  harus lebih hati-hati // dok Mayo Resort

INDOPOS.CO.ID – Masih hangat berita seorang wisatawan wanita asal Kota Jakarta, dengan inisial NS, kemalingam di kamar saat korban sedang tidur di Resort Villa MAYO, Desa Umeanyar, Kecamatan. Seririt, Kabupaten Buleleng, Bali. Tak lama setelah itu, ulah turis asing tak kalah menggemparkan, dan tak beradap, mulai dari bugil dipanggung, sampai mengganggu upacara keagamaan. Beberapa kasus meresahkan tersebut terjadi di Bali.

“Saya turut prihati atas apa yang dipertontonkan oleh turis asing di Bali. Tapi sudah diatasi karena turis tersebut mengalami gangguan kejiwaan,” ungkap Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Salahuddin Uno, dalam satu kesempatan press weekly briefing.

Sandiaga Uno juga mendapatkan laporan terkait pencurian yang dialami wisatawan dalam kamar, saat wisatawan tersebut tertidur. “Kami sudah perintahkan biro Humas kami, bu Dewi, untuk melalukan kordinasi baik ke dinas pariwisata Bali, dan juga dinas pariwisata Buleleng,” ucap Sandiaga Uno.

Sementara itu, pemilik resort tempat NS menginap, Nicholas saat dimintai keterangan terkait kasus yang terjadi di villa miliknya, kejadian ini pun membuatnya kaget. Menurutnya kemalingan dikamar yang sampai melibatkan pihak kepolisian baru ini terjadi. Sehingga, dia mengaku tidak tahu harus berbuat apa.

“Saya turut prihatin, tapi kehilangan itu sudah menjadi tanggungjawab tamu. Saya tidak punya solusi apa – apa. Kita tunggu pihak berwajib menemukan hasilnya,” singkat Nicholas dengan nada ketus.

Pada kesempatan lain, Kepala Satuan Reserse Kriminal AKP Picha Armedi, S.I.K. mengatakan motif pencurian seperti yang dialami NS sudah pernah terjadi. Akan tetapi sulit mengungkap, karena yang dicuri hanya uang dan resort tempat kejadian tidak dilengkapi cctv.

“Informasi yang saya terima, kasus seperti ini sudah pernah terjadi. Tapi sulit terungkap. Mungkin untuk perhiasan atau uang dolar kan akan ditukar dan dijual pencurinya, kita terus pantau tempat penukaran uang dan toko emas,” ucap Picha.

Pada kesempatan lain, Dewa Ketut Suardipa ketua perhimpunan hotel dan restoran (PHRI) Buleleng, mengaku akam memberikan surat peringatan terkait pencurian yang terjadi Mayo Resort. “Saya dan pengurus sudah diskusi terkait dugaan ada kehilangan barang barang bawaan ibu NS di Mayo. Kemari saya datang langsung ketemu dengan pemilik dan GM Mayo, saya mendengarkan apa yang telah terjadi,” aku Dewa yang meminta ke NS agar kasus tersebut tidak dipublikasikan.

Akibat dari kasus pencurian tersebut, NS mengalami kerugian sebesar puluhan juta rupiah yang terdiri dari uang tunai dan perhiasan emas senilai puluhan juta rupiah yang telah dicuri oleh pencuri. (ney)

Exit mobile version