Tak Ada Batasan dengan Bawahan, Pj Gubernur Banten Dipuji Anak Buah

Tak Ada Batasan dengan Bawahan, Pj Gubernur Banten Dipuji Anak Buah - muktabar 1 - www.indopos.co.id

Penjabat (Pj) Gubernur Banten Al Muktabar (ketiga dari kiri) saat lesehan makan bersama dengan para pengamanan dalam (Pamdal) di halaman rumah dinasnya. Foto: Istimewa

INDOPOS.CO.ID – Menjadi orang nomor satu di Banten tak membuat Al Muktabar selalu dijaga oleh pengawal dan diatur oleh protokoler. Bahkan, dirinya acap kali menemui warga dan bawahan tanpa ada batasan.

Pola kepemimpinan Sekretaris Daerah defintif Banten yang sudah 15 bulan menjabat sebagai Penjabat (Pj) Gubernur Banten ini, kerap membuat kaget anak buah dan masyarakat yang tiba tiba didatangi oleh seorang kepala daerah hanya untuk sekadar menanyakan kabar dan memberikan semangat.

Sudah menjadi hal biasa bagi seorang Muktabar masuk ke pasar, hingga membaur dengan para pedagang untuk memantau harga hingga masyarakat biasa kerap dilakukannya.

“Bahkan saat kunjungan kerja ke Tangerang, bapak (Pj Gubernur) makan bakso di pinggir jalan, dan langsung beliau menjadi tukang bakso dadakan,” ujar seorang pegawai negeri sipil (PNS) di lingkungan Pemprov Banten yang enggan ditulis namanya kepada INDOPOS, Selasa (12/9/2023).

Menurutnya, pola kepemimpinan Muktabar yang cepat dan tak suka protokoler ini, berbeda jika dibandingkan dengan gubernur sebelum-sebelumnya.

“Kecekatan dan kecepatan beliau jauh berbeda dengan pemimpin sebelumnya,” cetus pegawai eselon III paruh baya yang mengaku sudah 3 kali mendampingi Muktabar.

Lain lagi cerita Anjas, seorang anggota Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) yang bertugas sebagai Pamdal (Pengamanan Dalam) rumah dinas Gubernur Pendopo Lama yang mengaku kaget, saat dirinya dan teman teman tengah bancakan (makan bersama) di tengah jalan pendopo tiba-tiba Muktabar datang memasuki pekarangan rumah dinas.

Karuan saja, Pamdal yang tengah asyik makan beralaskan daun pisang dengan menu jengkol dan ikan asin itu buru-buru berdiri menyambut kedatangan Muktabar.

Namun bukannya marah melihat anak buahnya makan beralaskan daun pisang di tengah jalan pendopo, pria dengan ciri khas rambut gondrong itu malah turun dari mobil dinas dan ikut membaur makan bersama Pamdal beralaskan daun pisang dengan menu seadanya.

“Dikira kami mau dimarahin, karena makan dengan cara ngampar daun pisang di tengah jalan pendopo.Nggak taunya bapak juga ikut bersila makan bersama kami,” ungkap Anjas.

Anjas mengatakan, saat itu Pj Gubernur makan dengan lahap dan berkeringat meski menu yang tersaji sangat sederhana yaitu nasi, lalapan jengkol, sambal, dan sayur asem. (yas)

Exit mobile version