INDOPOS.CO.ID – Para sukarelawan Ganjar Pranowo bernama Srikandi Ganjar menggelar Pelatihan Merajut untuk Pemula di Classic Coffee Kabupaten Kapuas, Kalimantan Tengah bertepatan dengan Hari Sumpah Pemuda, Sabtu (28/10/2023).
Pada kesempatan itu, para peserta yang berasal dari kalangan perempuan milenial turut menyampaikan harapan mereka agar Ganjar Pranowo dan Mahfud MD menjadi Presiden dan Wakil Presiden periode 2024-2029 mendatang.
“Bertepatan hari ini dengan Hari Sumpah Pemuda, kami dari Srikandi Ganjar, dari perempuan milenial mengharapkan anak muda itu seharusnya bisa bermanfaat untuk orang lain,” kata Refa Asmianur selaku Koordinator Wilayah Srikandi Ganjar Kalimantan Tengah.
Menurutnya, kemajuan bangsa dan negara tergantung kepada upaya generasi muda dalam mengisi kemerdekaan Indonesia dengan melakukan hal-hal bernilai positif dan bermanfaat sesuai minat dan bakat masing-masing.
Selain itu, generasi muda juga perlu memilih calon pemimpin yang memiliki jiwa muda dan perhatian khusus terhadap generasi muda seperti ditunjukkan oleh Ganjar saat menjabat Gubernur Jawa Tengah selama dua periode lalu.
“Sejauh ini, pendukung dari Pak Ganjar, khususnya kaum milenial perempuan mereka sangat mendukung Pak Ganjar menjadi presiden di 2024,” ujar Refa meyakinkan.
Dalam kegiatan itu, para sukarelawan turut menyosialisasikan Capres-Cawapres Ganjar-Mahfud kepada para peserta dan mereka pun dinilai meresponsnya secara positif.
Refa menyimpulkan sambutan positif dari para peserta sebagai bentuk dukungan terhadap pasangan Capres-Cawapres, Ganjar-Mahfud dalam Pemilihan Presiden 2024 mendatang.
“Karena, yang jelas Pak Ganjar itu pro terhadap kaum milenial dan juga kepada perempuan. Jadi, diharapkan Pak Ganjar menjadi Presiden 2024 agar bisa meningkatkan sumber daya manusia,” katanya.
Senada dengan para sukarelawan Srikandi Ganjar, para peserta pelatihan tersebut berharap Ganjar-Mahfud terpilih menjadi Presiden dan Wakil Presiden periode 2024-2029 mendatang.
“Semoga di tahun 2024 bisa terpilih menjadi Presiden. (Ganjar) sosok yang inspiratif. Mampu mengajak bangsa Indonesia menjadi lebih banyak kegiatannya. Kegiatan yang bermanfaat seperti ini untuk menambah kreativitas dan menciptakan lowongan pekerjaan,” kata Nur Zamzam dan Rabiyatul Adawiyah.
Sementara itu, Siti Anita yang menjadi pelatih merajut pada kegiatan kali ini meyakinkan produk-produk kerajinan tangan menggunakan teknik rajut memiliki potensi ekonomi yang tinggi.
Namun, hasil yang bisa diperoleh itu tergantung kepada kerja keras dan upaya yang dilakukan untuk menciptakan produk-produk berkualitas, kreatif sekaligus inovatif.
“Buat anak-anak milenial jangan patah semangat apalagi yang belum bekerja. Cari potensi diri kayak (membuat) kerajinan atau apa. Khususnya cewek, banyak kegiatan kayak bikin kue atau merajut contohnya,” kata Siti. (gin)