INDOPOS.CO.ID – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kepulauan Tanimbar masih melakukan pemantauan, dampak gempa magnitudo 7,2 mengguncang Kepulauan Tanimbar, Maluku pada Rabu (8/11/2023) pukul 11.52 WIB.
Kepala seksi kedaruratan dan logistik (Kasi Darlog) BPBD Kabupaten Kepulauan Tanimbar Joseph mengatakan, gempa dirasakan sedang hingga lemah selama kurang lebih 3 menit di wilayah tersebut.
“BPBD melakukan monitoring, terkait dampak dari gempa yang terjadi,” kata kata Joseph dalam keterangan BNPB, Rabu (8/11/2023).
Situasi cukup terkendali setelah aktivitas tektonik itu. Masyarakat tidak berhamburan keluar rumah. Sementara jumlah kerusakan banguna maupun korban luka masih terus dilakukan pendataan.
“Sebagian masyarakat merasakan getaran gempa, namun tidak ada kepanikan. Situasi kondusif,” tutur Joseph.
Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) teah melaporkan gempa magnitudo (M) 7,2 terjadi di Laut Banda pada Rabu pukul 11.52 WIB.
Berdasarkan informasi BMKG, episentrum gempa dilaporkan pada 6,31 LS; 129,77 BT; 251 km Barat Laut Tanimbar dengan kedalaman 10 kilometer. (dan)