GBB Ingin Ciptakan Harmonisasi HI, Begini Respon Buruh dan HRD Perusahaan di Pekalongan

GBB Ingin Ciptakan Harmonisasi HI, Begini Respon Buruh dan HRD Perusahaan di Pekalongan - gp 28 - www.indopos.co.id

Para buruh dalam acara GBB Goes to Pabrik Bazar Ketahanan Pangan Buruh di PT Panamtex, Desa Pandanarum, Kecamatan Tirto, Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah, Kamis (16/11/2023). Foto: Dok. Relawan Ganjar

INDOPOS.CO.ID – Konsep hubungan industrial (HI) yang akan dibangun kelompok relawan Ganjaran Buruh Berjuang (GBB) melalui pembentukan Komisi Nasional (Komnas) HI membawa angin segar bagi kalangan kaum buruh dan manajemen perusahaan.

Pasalnya, Komnas HI akan menjadi sebuah lembaga yang menjembatani kepentingan antara buruh, perusahaan, dan pemerintah guna menyelesaikan segala persoalan terkait hubungan industrial.

Cita-cita dari GBB itu terus diupayakan melalui sosialisasi-sosialisasi bersama kalangan buruh, manajemen perusahaan dan HRD, maupun serikat pekerja dalam Forum Musyawarah Hubungan Industrial (FMHI), penandatanganan kesepahaman dengan manajemen, HRD, dan buruh, hingga kunjungan ke pabrik.

Abiin selaku salah satu buruh di PT Pandanarum Kenanga Textile (Panamtex) menilai keberadaan Komnas HI yang digagas loyalis Ganjar Pranowo dan Mahfud MD sangat diperlukan.

Hal ini diungkapkan Abiin usai ambil bagian dalam acara GBB Goes to Pabrik Bazar Ketahanan Pangan Buruh di PT Panamtex, Desa Pandanarum, Kecamatan Tirto, Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah, Kamis (16/11/2023).

“Kalau memang ini nanti akhirnya bisa menjadi satu komisi nasional tertentu yaitu Komisi Nasional Hubungan Industrial kami memandang sangat positif sekali,” ucap Abiin.

Namun, Pria yang menjabat sebagai Ketua DPC Serikat Pekerja Nasional (SPN) Kabupaten Pekalongan ini juga memberikan catatan bahwa Komnas HI harus betul-betul memerhatikan kepentingan dan kesejahteraan kaum buruh sehingga menjadi secercah harapan untuk mewujudkan hubungan industrial berlandaskan pancasila.

Pelbagai persoalan yang hingga kini masih menghantui kalangan pekerja mulai dari upah pekerja, pemenuhan kebutuhan dan kesejahteraan hidup, pemutusan hubungan kerja (PHK), hingga tunjangan sosial dan kesehatan.

“Tetapi harapannya lembaga ataupun komisi yang dibentuk itu tidak hanya sekadar catatan di atas kertas saja tapi bener-bener merealisasikan kerja-kerja yang nyata yaitu membangun hubungan industrial yang berkeadilan sesuai dengan hubungan industrial Pancasila,” jelas dia.

Senada, Lutfi sebagai HRD PT Panamtex juga menyampaikan harapannya bila Komnas HI berhasil dibentuk.

Lembaga ini nantinya memiliki peran penting untuk menciptakan kondusivitas hubungan industrial yang selama ini terjalin antara buruh, manajemen, HRD, investor dan pemerintah.

“Rencana dari GBB yang sudah disampaikan kepada kami semua yang seandainya nanti Pak Ganjar dan Pak Mahfud bisa terpilih menjadi presiden rencana pendirian Komnas Hubungan Industrial bisa terwujud sehingga seandainya ada masalah hubungan industrial yang terjadi bisa lebih terakomodir dengan baik,” ujar Lutfi.

Sementara, Ketua Umum GBB Lukman Hakim mengaku selama ini sejak pertama kali dibentuk pada November 2022, GBB memiliki komitmen penuh untuk memperjuangkan kepentingan dan kesejahteraan buruh di Indonesia.

“Jadi Komnas HI itu solusi kelembagaan bukan untuk efisiensi kelembagaan tapi kelembagaan ini justru untuk membantu harmonisasi penerapan regulasi, penegakan hukum sekaligus bagaimana bisa membuat konsep-konsep peningkatan kesejahteraan buruh dan penguatan industri nasional,” ucap Lukman. (gin)

Exit mobile version