Bakal Dirasakan Langsung oleh Masyarakat, Inilah Hasil Raker Relawan GBN untuk Prabowo-Gibran

Bakal Dirasakan Langsung oleh Masyarakat, Inilah Hasil Raker Relawan GBN untuk Prabowo-Gibran - gbn ip - www.indopos.co.id

Relawan Gerakan Banten Nyata (GBN) untuk Prabowo-Gibran melakukan rapat kerja di sebuah hotel di Kota Serang, Kamis (7/12/2023). (Dok GBN)

INDOPOS.CO.ID – Gabungan relawan pasangan Capres-Cawapres 2024 Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka yang menamakan diri Gerakan Banten Nyata (GBN), telah selesai menyusun program kerja.

Hasil Raker tersebut bakal langaung dilaksanakan, hingga menjelang hari Pemilihan Presiden (Pilpres 2024) pada 14 Februari 2024 mendatang.

Koordinator Gerakan Banten Nyata (GBN) Faisal Dudayef mengatakan, sejumlah kegiatan nyata dipastikan yang bakal dirasakan langsung oleh masyarakat, telah disusun oleh gabungan relawan capres-cawapres nomor urut dua itu.

Setidaknya, ada program kerja nyata yang bakal dilakukan oleh gabungan relawan GBN, seperti di bidang pendidikan dengan memperbaiki sekolah, madrasah hingga pondok pesantren (Ponpes).

“Hasil Raker sudah kelihatan, pertama itu kalau di bidang pendidikan ya, perbaikan sekolah rusak, madrasah atau pesantren,” ujar Faisal Dedayef, Ketua GBN, di lokasi Raker di sebuah hotel di Kota Serang, Kamis (7/12/2023).

Kemudian, lanjut Faisal, di bidang ekonomi kerakyatan, pihaknya akan menggelontorkan berupa bantuan wirausaha. Ketiga, ada program sanitasi dan terakhir pencegahan serta pengobatan stunting.

Teknisnya, kata pria yang pernah aktif di HMI ini, selanjutnya bakal ada tim relawan yang datang ke pelosok desa maupun kecamatan, untuk melakukan penilaian objek mana yang akan diberi bantuan.

“Adapun teknisnya di lapangan, tim-tim relawan akan mengidentifikasi tiap kecamatan atau desa, nanti di situ kalau sudah kelihatan ada yang layak (dibantu), insyaallah kita siap membantu atau ikut serta meringankan beban masyarakat,” terangnya.

Pekerjaan Gerakan Banten Nyata atau GBN tidak bisa sendirian, namun harus dilakukan secara gotong royong oleh masyarakat setempat. Seperti, pembangunan sekolah atau ponpes rusak, membutuhkan banyak tenaga, sehingga harus bekerjasama dengan para santri serta warga sekitar.

“Pekerjaannya langsung gotong-royong bersama masyarakat dan dibantu relawan juga, relawan kita turun. Sementara ini fokus kegiatan kita di semua kabupaten/kota di Banten, minus Tangerang Raya,” jelasnya. (dam)

Exit mobile version