Lapas Rangkasbitung Raih Predikat WBK 2023, Kalapas : Ini Bukan Akhir Tapi Awal Pelayanan Lebih Baik

Suriyanta-Leonardo-Situmorang

Kepala Lapas Kelas III Rangkasbitung, Suriyanta Leonardo Situmorang menerima penghargaan WBK dari Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly

INDOPOS.CO.ID – Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas III Rangkasbitung Kanwil Kemenkumham Banten Berhasil meraih predikat Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK) tahun 2023.

Penghargaan tersebut diserahkan secara langsung oleh Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly didampingi oleh Dirjen Pemasyarakatan Drs. Reynhard SP Silitonga kepada Kalapas Kelas III Rangkasbitung Suriyanta Leonardo Situmorang dalam acara Pemberian Penghargaan Pelaksanaan Reformasi Birokrasi di Lingkungan Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Tahun 2023 di Hotel Borobudur, Jakarta Pusat, Kamis (14/12).

Predikat Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK) adalah predikat yang diberikan kepada suatu unit kerja yang sudah berhasil melaksanakan reformasi birokrasi dengan baik dan telah memenuhi sebagian besar kriteria proses perbaikan pada komponen pengungkit serta mewujudkan pemerintahan yang bersih dan akuntabel serta pelayanan publik

Seusai penyerahan penghargaan, Kepala Lapas Kelas III Rangkasbitung, Suriyanta Leonardo Situmorang menyampaikan pembangunan zona intergritas yang lakukan Lapas Rangkasbitung setahun ke belakang menjadi bukti komitmen instansinya dalam memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat dan tata kelola pemerintahan yang baik.

Kepala Lapas Kelas III Rangkasbitung, Suriyanta Leonardo Situmorang berfoto bersama jajaran setelah menerima predikat WBK dari Menkumham

“Kami Bersyukur akhirnya mendapat predikat WBK, ini jadi bukti keseriusan seluruh pegawai Lapas Rangkasbitung dalam melaksanakan pelayanan yang baik bagi masyarakat, dan tentunya jadi momentum awal kami untuk berkontribusi bagi kemajuan bangsa,” ujar Suriyanta kepada Indopos.co.id, Kamis (14/12/2023).

Kalapas Rangkasbitung sangat mengapresiasi kerja keras seluruh jajarannya yang telah berhasil menjadikan Lapas Rangkasbitung sebagai salah satu dari 72 lapas yang berhasil meraih predikat WBK tersebut, namun menurutnya penghargaan ini bukanlah akhir namun awal dalam pelayanan Lapas Rangkasbitung yang lebih baik.

“Predikat WBK bukanlah akhir dari segalanya, justru ini momentum kita untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat dan membuktikan kelayakan kami mendapat predikat WBK,” ujar Kalapas.

Sementara Ketua Tim Zona Integritas (ZI), Parhan Septiana menyatakan bahwa seluruh pegawai Lapas Rangkasbitung mendukung penuh apa yang dikatakan kalapas bahwa penghargaan WBK merupakan awal dari pelayanan yang semakin baik ke depannya.

“Ya saya setuju dengan kalapas, predikat ini bukan garis finish namun start bagi kami dalam memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat setiap hari,” ujar Parhans. (gin)

Exit mobile version