INDOPOS.CO.ID – Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Kota Tangerang menyebut bahwa laporan terhadap Penjabat (Pj) Gubernur Banten Al Muktabar terkait foto acungkan jari telunjuk dalam acara di Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Provinsi Banten, jauh sebelum digelarnya pemilihan umum (Pemilu) tak dilanjutkan alias dihentikan.
“Laporan itu tidak memenuhi unsur materiil sehingga tidak dianjutkan,” ujar sumber indopos.co.id di kantor Bawaslu Kota Tangerang kepada indopos.co.id, Rabu (6/3/2024).
Dalam surat Bawaslu Formulir Model B.18 tertanggal 5 Maret yang ditandatangani oleh ketua Bawaslu Kota Tangerang Komarullah menyatakan, laporan kepada Pj Gubernur Banten oleh pelapor atas nama Ade Yunus dengan nomor laporan 001/reg/LP/PP/KOT/11 02/II/2024 status laporan itu tidak ditindaklanjuti.
“Laporam tidak terbukti seagai pelanggaran peraturan perundang undangan laainnya,” dalam penjelasnya surat yang diterima indopos.co.id tersebut.
Diketahui, berdasarkan Peraturan Bawaslu Nomor 7 Tahun 2022 tentang Penanganan Laporan dan Pelanggaran, setiap laporan yang masuk ke Bawaslu memang akan dikaji terlebih dulu apakah memenuhi syarat formil dan materiil.
Sebuah laporan dugaan pelanggaran pemilu harus memenuhi kedua syarat tersebut sekaligus agar bisa diregistrasi menjadi perkara yang kelak akan dihidangkan di meja hijau Bawaslu.
” Dugaan pidananya nggak terbukti, sehingga tidak diteruskan menjadi penyidikan kami ataupun perkara,” ujar seorang anggota Bawaslu.
Sementara ketua Bawaslu Kota Tangerang Komarullah yang dimintai tanggapan atas beredarnya hasil putusaan Bawaslu terhadap laporan kepada Pj Gebernur Banten hingga kini belum merespon konfirmasi yang dilakukan oleh indopos.co.id.
Saat dihubungi melalui sambungan telepon ke ponsel pribadinya sedang tidak aktif. Demikian juga, pesan yang dikirimkan melalui aplikasi WhatsApp juga masih ceklis satu. (yas)