Propram Polda Papua Barat dan Pomal Selidiki Bentrok Kedua Anggota

Johnny-Eddizon-Isir

Kapolda Papua Barat Irjen Johnny Eddizon Isir dan Pangkoarmada III Laksda Hersan menggelar konferensi pers terkait kasus bentrok anggota TNI AL dengan oknum anggota Brimob di Mapolresta Sorong Kota. Foto: Polda Papua Barat/Istimewa.

INDOPOS.CO.ID – Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Papua Barat, Irjen Johnny Eddizon Isir, mengungkapkan bahwa Polda Papua Barat dan TNI Angkatan Laut (AL) tengah berkolaborasi dalam penyelidikan kasus insiden bentrok antara anggota Brimob dengan sejumlah personel Polisi Militer TNI AL (Pomal) di Pelabuhan Sorong.

Ia juga mengumumkan bahwa Komandan Satuan Brimob Polda Papua Barat beserta Kanit Propam akan turun untuk melakukan penyelidikan bersama dengan penyidik TNI AL guna mendapatkan kejelasan terkait peristiwa tersebut.

“Pak Komandan Satuan Brimob dan Kanit Propam Polda Papua Barat akan bergabung, kami akan bekerja sama dengan rekan-rekan dari Pomal, Intel Armada, dan Intel Lantamal untuk menyusun gambaran komprehensif tentang kejadian tersebut,” katanya dalam keterangan, Senin (15/4/2024).

Johnny menegaskan bahwa setelah bentrokan itu, langsung dilakukan penyelidikan menyeluruh dari semua fungsi yang terlibat.

“Tujuannya adalah untuk mengungkap asal muasal kejadian tersebut dan akan diikuti dengan pemberian sanksi yang tegas terhadap anggota yang terbukti terlibat aktif,” tegasnya.

Lebih lanjut, dia menyatakan bahwa kondisi keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas) di Kota Sorong, Papua Barat Daya, telah kembali aman dan kondusif setelah terjadinya bentrokan di Pelabuhan Sorong.

“Situasi di Kota Sorong sudah terkendali,” ujarnya.

Oleh karena itu, menurut Johnny, secara prinsip, insiden tersebut hanya terjadi pada tingkat individu. Kesalahpahaman di antara mereka telah berdampak pada institusi secara keseluruhan.

“Penyelidikan akan dilakukan secara menyeluruh terhadap bentrokan antara anggota Polisi Militer Angkatan Laut (Pomal) dengan anggota Brimob,” kata dia.

Senada dikatakan, Panglima Komando Armada (Pangkoarmada III) Laksamana Muda Hersan. Ia menyayangkan kejadian yang tidak diinginkan tersebut, karena hubungan TNI-Polri telah terjalin baik selama ini.

“Kami tetap mendukung upaya Polda Papua Barat dan akan terus melakukan penyelidikan guna menyelesaikan masalah ini,” pungkasnya. (fer)

Exit mobile version