INDOPOS.CO.ID – Lembaga Pembinaan Khusus Anak (LPKA) Kelas II Palu gandeng Kepolisian Daerah Sulawesi Tengah (Polda Sulteng) menekankan pentingnya kampanye pencegahan kejahatan siber secara komprehensif, terutama terkait praktik judi online.
Hal tersebut ditegaskan Kepala LPKA Palu, Revanda Bangun, saat bersama jajaran pengawasan menyambangi Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Ditreskrimsus) Polda Sulteng, Selasa (30/7).
“Kami komitmen untuk memberantas praktik haram tersebut. Kejahatan harus dituntaskan sampai ke akarnya. Pastinya jalinan kerja sama ini merupakan salah satu langkah strategis,” kata Revanda.
Revanda menyampaikan perkembangan teknologi saat ini patut diwaspadai dan dipersiapkan dengan matang, terutama kepada generasi muda agar tidak menyalahgunakan fungsinya. Menurutnya, penipuan, peretasan, budaya stalking, praktik judi online, dan perundungan atau bullying merupakan beberapa kejahatan yang memiliki dampak besar dalam tumbuh kembang anak saat ini.
“Perkembangan teknologi harus dipandang serius oleh berbagai kalangan usia. Kebiasaan yang dilakukan membuat kecanduan berlebihan. Maka dari itu, semua unsur masyarakat dan pemerintah harus bekerja sama menuntaskan permasalahan ini,” jelas Revanda.
Ia berpendapat kampanye ini harus dilakukan dengan serius dan bertahap. “Semoga menjadi langkah pasti dalam pencegahan dan pemberantasan kejahatan siber, khususnya di wilayah Sulawesi Tengah,” harap Revanda.
Sementara itu, Direktur Reserse Kriminal Khusus Polda Sulawesi Tengah, Kombes Pol. Bagus Setiyawan, bersama wakilnya, AKBP Ade Nuramdani, menyambut hangat kedatangan jajaran LPKA Palu. Keduanya berjanji untuk memberikan dukungan penuh atas terselenggaranya kegiatan tersebut, terlebih hal ini merupakan tugas dan tanggung jawab mereka dalam mengatasi permasalahan siber.
“Pastinya langkah ini menjadi terdepan bersama Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Sulawesi Tengah dan akan terus berlanjut dalam memberantas kejahatan siber, khususnya praktik judi online,” tegas Bagus.
Sebelumnya, LPKA Palu juga telah melakukan beberapa inovasi dalam meminimalisir terjadinya praktik judi online, seperti pemeriksaan rutin ponsel para petugas serta meningkatkan pemahaman terhadap petugas, Anak Binaan, maupun pengunjung. (gin)