INDOPOS.CO.ID – Mantan Wakil Bupati Lebak dan bakal calon Wakil Gubernur Banten H Ade Sumardi mendesak pemerintah untuk mencabut moratorium pemekaran wilayah, dan meminta DPR segera memberikan nomor untuk DOB (Daerah Otonomi Baru) Cilangkahan sebagai daerah pemekaran dari Kabupaten Lebak yang sudah lama disuarakan oleh masyarakat.
“Semua syarat untuk pembentukan DOB Cilangkahan sudah terpenuhi, mulai dari persetujuan dari DPRD daerah, DPR RI dan DPD RI, serta persyaratan lain sesuai dengan UU Nomor 23 Tahun 2014 tentang pemerintahan daerah sudah terpenuhi semua,” terang Ade Sumardi saat menyambangi tempat nongkrong wartawan dan relawan Banten Bersatu (Batu) di samping Museum Multatuli, Rangkasbitung, Kabupaten Lebak, Rabu (7/8/2024).
Tak hanya itu, daerah Cilangkahan yang terdiri dari beberapa kecamatan di wilayah Selatan Kabupaten Lebak yang potensial dan memenuhi syarat sebagai daerah otonomi baru, baik dari segi kemampuan ekonomi, potensi daerah, sosial budaya, sosial politik, jumlah peduduk, dan luas wilayah sangat mendukung Lebak Selatan lepas dari Kabupaten Lebak.
“Sekarang coba bayangkan, PNS yang ada di Kecamatan Bayah, Cilograng atau Kecamatan Cibeber yang mau rapat dinas ke Rangkasbitung sebagai Ibukota Lebak, mereka harus menginap di Rangkasbitung saking jauhnya letak geografis daerah tersebut dari ibu kota kabupaten,” ujar Ade.
Menurut Ketua DPD PDIP Provinsi Banten ini, alasan lain Lebak Selatan harus menjadi daerah otonomi baru adalah untuk meningkatan kesejahteraan masyarakat, agar tidak terjadi ketimpangan ekonomi antara Lebak Utara dan Lebak Selatan.
“Sekarang coba saja kita lihat, bagaimana pertumbuhan ekonomi antara Lebak Utara dan Lebak Selatan,termasuk pembangunan infrastrutur antara daerah Lebak Utara da daerah Lebak Selatan,” cetusnya.
Ade mendesak kepada pemerintah pusat untuk mencabut moratorium pemekaran wilayah dan memberikan penomoran untuk Kabupaten Cilangkahan sebagai daerah otonomi baru.“Sekarang kita minta pemerintah mencabut moratorium tentang pemekaran wilayah dan memberi penomoran untuk Kabupaten Cilangkahan,” tandasnya.
Saat berbincang dengan para wartawan Lebak, Ade tidak saja berbicara tentang pemekaran wilayah Lebak, namun juga meminta masukan dari wartawan jika nanti terpilih sebagai Wakil Gubernur Banten berpasangan dengan Airin Rachmi Diany.
Ade berjanji, jika nantinya terpilih menjadi Wakil Gubernur di Banten mendampingi Airin, pihaknya akan menjadikan Kabupaten Lebak sebagai daerah sentra Pertanian dan Perikanan, dan meningkatkan pembangunan jalan poros desa.
“Khusus bicara Kabupaten Lebak,kami akan memprioritaskan pembangunannya pada sektor infrastruktur jalan poros desa, sektor pertanian dan sektor perikanan,” tegasnya. (yas)