INDOPOS.CO.ID – Ketua Komunitas Aspiratif (Komunas), Achmad Syarif, menilai, pergantian Penjabat (Pj) Bupati Lebak,Banten, oleh Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) lebih kepada pengembangan karir dan apresiasi Kemendagri kepada Iwan Kuniawan.
Dikatakan Pegiat sosial ini, Iwan Kurniawan dipindahkan menjadi PJ Kota Malang, Jatim.
Menururnya, selama 10 bulan menjabat PJ Bupati, Iwan Kurniawan justru setiap rapat evaluasi per triwulan mendapatkan apresiasi dari Kementrian Dalam Negeri atas kinerja dan inovasi yang dilakukan di Lebak.
“Prediksi saya, Iwan Kurniawan dipindahkan menjadi PJ Kota Malang itu justru agar karirnya semakin baik, pengalamannya semakin banyak. Jika kemarin dipercaya memimpin Kabupaten Lebak yang karateristiknya daerah perdesaan, pindah ke Kota Malang yang daerahnya perkotaan,” kata A. Syarif.
Kata Syarif, justru karena inovasi dan programnya yang bagus, Ketua Umum (Ketum) Pembina Pos Pelayanan Terpadu (Posyandu) Tri Tito Karnavian tertarik untuk berkunjung ke Lebak pada 15 Juli silam.
Salah inovasi yang mendapat apresiasi pusat adalah Program Gebyar Klasik (Kolaborasi Atasi Stunting, Inflasi dan Kemiskinan Ekstrim).
Program ini terbukti mampu menurunkan inflasi, hingga menjadi daerah peringkat 9 secara Nasional yang mampu menurunkan inflasi.
Bahkan, pada tanggal 8-9 Agustus, Iwan Kurniawan masuk finalis PJ Bupati terbaik yang diselenggarakan oleh Kementrian Dalam Negeri.
Syarif mengaku banyak mengetahui kegiatan yang dilakukan Iwan Kurniawan karena saat menjadi PJ Bupati Lebak Iwan Kurniawan sangat intens membangun komunikasi dengan berbagai kalangan, termasuk dengan awak media dan penggiat sosial. (yas)