Kunjungi SKO Disabilitas di Solo, Menpora Minta Para Pelajar Semangat untuk Raih Prestasi Tertinggi

menpora

Menteri Pemuda dan Olahraga Zainudin Amali (tengah berdiri memakai jaket) berfoto bersama saat mengunjungi Sekolah Khusus Olahraga Disabilitas (SKODI) di Solo, Jumat (21/1) sore. Setiba di lokasi Amali langsung ingin melihat fasilitas dan kondisi pelajar SKODI. Bahkan ia mengecek langsung ke kamar para pelajar disabilitas.

INDOPOS.CO.ID – Kepedulian Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Zainudin Amali terhadap pembinaan atlet layak diacungi jempol. Tidak hanya untuk pembinaan atlet normal, pembinaan atlet disabilitas juga mendapat perhatian khusus.

Salah satu kepedulian tersebut ditunjukan Menpora dengan mengunjungi Sekolah Khusus Olahraga Disabilitas (SKODI) di Solo, Jumat (21/1) sore. Setiba di lokasi Amali langsung ingin melihat fasilitas dan kondisi pelajar SKODI. Bahkan ia mengecek langsung ke kamar para pelajar disabilitas.

Usai mengecek kamar para atlet, Menpora memberikan motivasi kepada para atlet dan pelatih SKODI.

“Saya datang ke sini ingin melihat langsung bagaimana kondisi para adik-adik semua. Kalian semua akan menjadi atlet disabilitas andalan Indonesia. Jadi saya minta adik-adik semua semangat dan selalu jaga kesehatan,” kata Menpora yang juga didampingi Deputi Pembudayaan Olahraga, Raden Isnanta dan Asdep Pengelolaan Pembinaan Sentra dan SKO, Bayu Rahadian.

Amali juga memberikan semangat kepada para pelajar SKODI untuk terus berlatih dengan semangat untuk mencapai cita-cita meraih prestasi tertinggi olahraga disabilitas. Salah satunya adalah Paralimpiade.

“Saya minta semangat kalian harus bisa berprestasi di ajang tertinggi. Kalau bisa di kamar nanti ditempelin tulisan ‘Semangat Menuju Paralimpiade Paris 2024’,” kata dia, yang disambut tepuk tangan para atlet.

Sementara Deputi Pembudayaan Olahraga Raden Isnanta menyampaikan, SKODI ini berdiri dari tahun 2018 setelah Asian Para Games.

“Saat ini sebanyak 22 siswa yang bergabung di SKODI, dengan 4 cabor yakni, Atletik, Renang, Bulutangkis dan Tenis Meja. Semoga ke depan sekolah ini bisa terus melahirkan atlet disabilitas berprestasi untuk Indonesia,” tuturnya. (rmn)

Exit mobile version