Ketum PB Wushu Apresiasi Menpora yang Masukan Wushu untuk Dipersiapkan Olimpiade

menpora

Ketua Umum Pengurus Besar Wushu Indonesia Airlangga Hartarto (kiri) memberikan buku kepada Menteri Pemud dan Olahraga Zainudin Amali, di sela acara Musyawarah Nasional (Munas) Wushu Indonesia VII Tahun 2022, di Jakarta, Jumat (28/1). Foto: Kemenpora

INDOPOS.CO.ID – Ketua Umum Pengurus Besar Wushu Indonesia (PBWI) Airlangga Hartarto menyampaikan kebahagiaan karena cabang olahraga (cabor) Wushu masuk sebagai salah satu olahraga yang dipersiapkan untuk Olimpiade.

Hal itu disampaikannya saat memberikan sambutan pada Musyawarah Nasional (Munas) Wushu Indonesia VII Tahun 2022, di Jakarta, Jumat (28/1).

“Kami sangat bahagia karena Pak Menpora memasukan Wushu sebagai salah satu cabor yang dipersiapkan untuk Olimpiade. Tanpa dukungan dan kerja sama semua stakeholder dan pencipta olahraga tentunya akan sulit,” ucapnya.

Pada kesempatan itu, ia juga mengatakan, pembinaan 4 tahun ini adalah keberhasilan bersama baik pengurus pusat, pengurus provinsi, pengurus kota dan yang terlebih khusus adalah sasana-sasana yang merupakan grass root kegiatan-kegiatan kita.

“Tidak terasa sudah 4 tahun sejak saya Dipilih menjadi Ketua Umum PB Wushu, banyak suka duka dalam menjalankan roda organisasi dan dalam melakukan pembinaan wushu. Apalagi 2 tahun terakhir kita mengalami pandemi covid-19. Namun kegiatan pertandingan kompetisi wushu tetap diselenggarakan secara virtual,” jelas Airlangga.

Menurutnya, Wushu Indonesia tidak hanya berprestasi di dalam negeri, namun juga berprestasi di internasional dan juga bersaing dengan negara-negara lain.

“Kita bangga tapi tidak berpuas diri dengan prestasi yang telah dicapai seperti tradisi emas tiap single event, kejuaraan Asia dan dunia. Tradisi emas di setiap multi event, terutama SEA Games dan yang kita banggakan adalah prestasi emas yang diraih dalam Asian Games,” ucapnya.

Namun tentu, lanjutnya, di tahun 2022 ini menjadi tantangan karena SEA Games dan Asian Games ini back to back di tahun 2022 sehingga Indonesia harus mempertahankan kemampuan.

Airlangga mengatakan sederet prestasi telah diraih baik nasional maupun internasional, namun semua tidak lepas dari pembinaan yang dilakukan dari sasana ataupun klub. Pemkab, Pemkot, para Pengurus Propinsi dan Pengurus Besar Wushu didukung oleh stakeholder olahraga seperti Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Pusat, KONI Daerah, Dinas Pemuda dan Olahraga, Komite Olahraga Indonesia (KOI) dan tentunya yang utama adalah Kementerian Pemuda dan Olahraga.

“Semua program terbaik tentunya dijalankan dan untuk mencapai prestasi ini adalah yang diinginkan tidak hanya oleh PB Wushu tetapi juga oleh masyarakat Indonesia. Dan yang lebih membanggakan Indonesia Raya selalu nyanyikan saat atlet wushu kita bertanding,” jelasnya. (rmn)

Exit mobile version