Menpora Beri Bantuan Peralatan Olahraga di UKSW Salatiga

menpora

Menteri Pemuda dan Olahraga Zainudin Amali (kiri) menghadiri Kuliah Umum Menteri Koordinator Perekonomian Airlangga Hartarto (kedua kiri) di Universitas Kristen Satya Wacana (UKSW), sekaligus memberikan bantuan peralatan olahraga. Secara simbolis diserahkan bola basket sebagai bentuk dukungan Klub Basket UKSW atas prestasi yang baik selama ini, di Salatiga, Jateng, Sabtu (29/1) sore.

INDOPOS.CO.ID – Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Zainudin Amali menghadiri Kuliah Umum Menteri Koordinator (Menko) Perekonomian Airlangga Hartarto di Universitas Kristen Satya Wacana (UKSW), sekaligus memberikan bantuan peralatan olahraga. Secara simbolis diserahkan bola basket sebagai bentuk dukungan Klub Basket UKSW atas prestasi yang baik selama ini.

“Saya kira pemerintah selalu memberikan bantuan alat-alat olahraga baik berupa bola basket, bola, bulutangkis kemudian yang lain. Dengan Satya Wacana secara simbolis saya serahkan bola basket karena di sini Klub Basket UKSW berkembang baik bahkan sudah masuk IBL,” jelas Menpora di Salatiga, Jateng, Sabtu (29/1) sore.

Ini merupakan rangkaian kunjungan ke Jawa Tengah, yang diawali meninjau Pusat Pendidikan dan Latihan Olahraga Pelajar (PPLOP) Kompleks Jatidiri Semarang, untuk terus memastikan kegiatan olahraga tetap berjalan meskipun tantangan berat pandemi masih belum diketahui kapan berakhirnya.

“Sebelum kesini saya kunjungi PPLOP Jatidiri. Saya beri semangat kepada atlet kita untuk tetap semangat, karena multi even internasional tidak pernah berhenti menunggu kita, dia jalan terus, oleh karena itu harus mempersiapkan diri, apalagi target kita Olimpiade Paris 2024 yang tinggal beberapa tahun lagi, apalagi sudah memasuki kualifikasi,” ucapnya.

Yang paling ditekankan Menpora Amali adalah apapun tantangan berat menghadapi pandemi tidak boleh mengendorkan upaya-upaya peningkatan prestasi.

“Jadi saya kira kita tetap waspada, kita tetap menjalankan protokol kesehatan, tetapi jangan itu menghalangi kegiatan. Kalau anak-anak ini tidak kita izinkan untuk latihan untuk berkompetisi mereka akan terkurung dan atlet akan tertinggal terus prestasinya,” tutupnya. (rmn)

Exit mobile version