Indonesia Resmi Bebas dari Sanksi WADA, Menpora: Ini Harus yang Terakhir, Tidak Boleh Terulang

menpora

Menteri Pemuda dan Olahraga Zainudin Amali mengumumkan secara resmi status pembebasan Indonesia dari sanksi Badan Anti-doping Dunia (WADA/World Anti-Doping Agency), di Auditorium Wisma Menpora, Senayan, Jakarta, Jumat (4/2) sore. Foto: Kemenpora

INDOPOS.CO.ID – Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Zainudin Amali mengumumkan secara resmi status pembebasan Indonesia dari sanksi Badan Anti-doping Dunia (WADA/World Anti-Doping Agency), di Auditorium Wisma Menpora, Senayan, Jakarta, Jumat (4/2) sore. Kepastian pencabutan sanksi WADA ditetapkan pada Kamis (3/2) oleh Markas WADA di Montreal, Kanada.

“Kita sudah mendengar laporan Ketua Satgas dan Ketua LADI, berdasarkan Rapat WADA tanggal 2 Februari waktu Kanada (dinihari waktu Indonesia, 3/2) LADI sudah dikeluarkan dari daftar sanksi,” ucap Menpora dalam pengumuman resmi, yang disambut tepuk tangan gemuruh semua yang hadir.

“Sanksi sudah dicabut oleh WADA, berarti Indonesia sudah bisa menjadi tuan rumah even internasional, mengibarkan bendera Merah Putih di seluruh kejuaraan dunia, dan bisa mengirim utusan untuk menduduki lembaga-lembaga olahraga internasional,” tambahnya.

Pembebasan sanksi WADA terhadap Lembaga Anti-Doping Indonesia (LADI) ini lebih cepat dari hukuman awal yang seharusnya berlaku satu tahun sejak dijatuhkan pada 7 Oktober 2021. Sejak tidak bisa berkibar Sang Saka pada kemenangan Tim Thomas di Denmark, meskipun berjalan cepat namun perjalanan hampir empat bulan sangat menyesakkan dada seluruh masyarakat Indonesia, apalagi bagi Menpora.

“Sejak 7/10/21 hingga 2/2/22 seluruh rakyat Indonesia merasakan, tetapi diantara semuanya yang paling merasakan adalah saya. Selain sedih, kecewa, luar biasa dihajar kiri kanan, dibully, dimaki-maki, semua mata tertuju kepada Menpora. Tapi tidak boleh diam, maju terus, disaat saya sedang mengawal PON di Papua, saya komunikasi dengan NOC, dan saya putuskan membentuk Satgas Percepatan Penyelesaian Sanksi WADA. Perjalanan ini tidak mudah, alhamdulilah ada hasil yang cepat,” ucapnya.

Atas hasil menggembirakan bagi seluruh rakyat Indonesia ini, Menpora tidak lupa menyampaikan terima kasih kepada Presiden dan Wakil Presiden yang telah memberi arahan, semua menteri Kabinet Indonesia Maju yang terus memberikan dukungan, Satgas Percepatan, LADI, dan seluruh yang terlibat atas kerja sama dan berbagai upayanya sehingga sanksi dapat berakhir.

Menpora mengingatkan, kejadian ini hendaknya menjadi yang terakhir, tidak boleh terulang kembali. Tugas Satgas juga belum selesai, karena harus ada investigasi, kenapa ini bisa terjadi, dan yang terlibat harus bertanggung jawab.

“Ini harus menjadi yang terakhir, tidak boleh terulang. Terima kasih atas kerja Satgas namun masih belum selesai, sebagaimana arahan Presiden harus ada investigasi, silakan gandeng institusi yang berwenang seperti Polri dan Kejaksaan, siapa yang terlibat harus bertanggung jawab dan diumumkan secara jelas agar publik tahu. Untuk LADI jaga betul, tiga bulan akan ada pengawasan WADA lagi, jangan sampai yang sudah compliant kembali dianggap uncompliance,” tegas Menpora.

Hadir langsung melaporkan jalannya tugas percepatan, Kasatgas sekaligus Ketua Umum KOI Raja Sapta Oktohari, Ketua LADI Mustafa Fauzi, para pengurus induk cabor, para stakeholder olahraga khususnya yang akan menyelenggarakan even internasional seperti Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan dan Ketua Umum Perbakin Joni Supriyanto, adapun lainnya melalui daring. (rmn)

Exit mobile version