Menpora Akan Lebih Ketat dan Hati-Hati soal Naturalisasi Pemain Indonesia

menpora

Menteri Pemuda dan Olahraga Zainudin Amali didampingi Ketua Umum Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) Mochamad Iriawan (kanan), di sela acara pengumuman resmi Keputusan WADA di Auditorium Wisma Kemenpora, Senayan, Jakarta, Jumat (4/2). Foto: Kemenpora

INDOPOS.CO.ID – Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Zainudin Amali angkat bicara soal pesepak bola naturalisasi. Menpora akan lebih hati-hati sebelum memutuskan untuk menyetujui hal tersebut.

“Saya sangat ketat untuk naturalisasi, jangan seperti sebelum-sebelumnya usianya sudah tidak memungkinkan lagi untuk menjadi penggawa timnas dan bahkan berbagai persyaratan yang tidak bisa dipenuhi, saya tidak mau itu,” kata dia di Kendari, Sulawesi Tenggara, Rabu (9/2).

Menpora akan mengundang Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) dan pelatih tim nasional Indonesia, Shin Tae-yong dalam waktu dekat untuk mengetahui alasan naturalisasi pemain.

“Saya akan undang PSSI dan pelatih Shin Tae-yong untuk menjelaskan tentang kebutuhan terhadap naturalisasi itu. Tetapi kalau ada kebutuhan jangka pendek dan itu punya rasionalitas serta alasan yang kuat maka tentu kita akan dengarkan langsung,” jelasnya.

Kendati demikian, Amali berharap memaksimalkan talenta pesepak bola di Tanah Air.

“Kita akan dengarkan penjelasan dari pelatih Shin Tae-yong, tetapi terus terang ini kalau toh juga dilakukan ini kebutuhan jangka pendek. Kita tetap berharap dari talenta dan bibit dari dalam negeri,” tambahnya.

Sebelumnya, ada empat nama yang diminta pelatih Shin Tae-yong untuk proses naturalisasi. Keempatnya yakni Kevin Diks, Jordi Amat, Sandy Walsh, dan Mees Hilgers. (rmn)

Exit mobile version