Diterima Menpora, Gubernur Sumut Sampaikan DBON Jadi Referensi Persiapan PON 2024

menpora

Menteri Pemuda dan Olahraga Zainudin Amali menerima Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi (kiri) di ruang kerjanya, lantai 10, Kantor Kemenpora, Jakarta, Kamis (10/2). Foto: Kemenpora

INDOPOS.CO.ID – Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Edy Rahmayadi menyampaikan Desain Besar Olahraga Nasional (DBON) sebagai referensi pembinaan olahraga di Sumut, khususnya persiapan menjelang pelaksanaan Pekan Olahraga Nasional (PON) 2024 yang akan dilaksanakan di dua provinsi Sumut dan Aceh.

“Saya juga menindaklanjuti DBON ini untuk pembinaan PON, kita jadikan dia referensi pembinaan olahraga, mudah-mudahan jika ini berjalan dengan benar kita akan miliki atlet-atlet yang tangguh,” kata Gubernur Edy usai bertemu dengan Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Zainudin Amali di Kantor Kemenpora, Jakarta, Kamis (10/2).

Kepada Menpora, Edy melaporkan kesiapan pembinaan olahraga di Sumut, persiapan infrastruktur, hingga hasil rapat dengan KONI Pusat tentang cabor mana saja yang akan dipertandingkan di Aceh dan Medan.

“Pak menteri mensupport apa yang akan persiapkan dan memang ini seiring dengan buku beliau DBON yang akan disosialisasikan. Saya juga laporkan kepada beliau, bahwa sudah ada hasil untuk cabor mana yang akan dipertandingkan di Aceh dan mana yang di Medan, kemarin sudah diputuskan oleh Ketum Koni Pusat,” ujarnya.

Menurutnya, olahraga harus dikembalikan ke titahnya yakni harus menjunjung tinggi nilai-nilai sportivitas dan sekaligus mendapatkan kualitas atlet-atlet yang profesional.

“Jadi, kita akan kembali pada titahnya olahraga, yaitu sportivitas untuk mendapatkan atlet-atlet nasional termasuk juga wasitnya,” urainya.

“Selama ini kita bertanding, tetapi jangankan kualitas, kuantitas atlet saja tak terpenuhi untuk tingkat keluar nasional. Kita berharap dengan jumlah penduduk 275 juta jiwa ini jangankan kuantitas kualitaspun harus kita dapatkan,” tambahnya.

Edy juga menyampaikan undangan kepada Menpora supaya menghadiri agenda pertemuan dengan Gubernur Aceh, Gubernur Sumut, Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Aceh, KONI Sumut dengan KONI Pusat untuk akan mendetailkan perencanaan terkait PON 2024.

“Pertemuannya nanti di Sabang. Saya akan lihat jadwal, sebab ini jadwalnya tergantung saya. Saya oke saya akan terbang akan Sabang, nanti kita akan meeting disana,” jelasnya.

Dalam kesempatan ini, Edy mengungkapkan, dirinya melaporkan terkait hasil keputusan KONI tentang cabang olahraga mana saja yang venuenya akan dibangun di Sumut dan juga di Aceh.

“Kedua saya melaporkan rencana kesiapan untuk pembinaan olahraga. Jadi kita akan kembali pada titahnya olahraga ini. Khususnya sportivitas untuk mendapatakan atlet-atlet nasional,” katanya.

Sementara ketiga yaitu terkait kesiapan infrastruktur olahraga. Sebab, menurutnya, infrastruktur sangat penting untuk melahirkan atlet professional.

“Pak menteri mensupport dan memang ini ada di buku (panduan) beliau DBON, yang akan disosialisasikan. Saya juga menindaklanjuti DBON beliau ini untuk pembinaan. PON ini kita jadikan referensi pembinaan olahraga,” harapnya.

Menpora merasa senang, Sumatera Utara miliki komitmen kuat dan tetap menjunjung tinggi nilai-nilai sportivitas untuk bisa juara di kejuaraan tertinggi dalam negeri, Pekan Olahraga Nasional (PON).

“Saya senang dan kita dukung Sumut dalam mempersiapkan diri menjelang PON 2024 ini apalagi akan membangun sport center di lahan seluas 300 ha, ya jadi kita dukunglah,” ujar Amali.

Kedatangan Edy Rahmayadi untuk melaporkan terkait persiapan Sumut menjadi tuan rumah Pekan Olahraga Nasional (PON) yang akan digelar 2024 mendatang bersama Aceh.

“Kedatangan Gubernur Sumatera Utara untuk menyampaikan tentang persiapan PON 2024. Kemudian menyampaikan rencana beliau membangun sport center dengan luas 300 hektar. Jadi kita mendukung,” kata Menpora usai pertemuan. (rmn)

Exit mobile version