INDOPOS.CO.ID – Hasil kurang memuaskan kembali diraih FK Senica di pekan ke-21 Liga Slovakia, Minggu (20/2/2022). Tim yang dibela dua pemain asal Indonesia, Egy Maulana Vikri dan Witan Sulaeman itu kalah dari SKF Sered dengan skor 1-2.
Menurut pengamat sepakbola, Mohamad Kusnaeni, peran dua pemain andalan Timnas Indonesia itu belum banyak membantu FK Senica. Karenanya mereka masih membutuhkan waktu beradaptasi untuk tampil gemilang.
“Sejauh ini memang belum terlihat luar biasa kontribusinya Witan dan Egy, meskipun beberapa kali dimainkan. Tapi, menurut saya, ini bukan hal mudah, meskipun dua-duanya pernah main di Eropa, tapi kan relatif masih terbatas,” kata Kusnaeni kepada Indopos.co.id melalui telepon, Jakarta, Senin (21/2/2022).
Terlebih dari segi usia mereka masih sangat muda, karena itu jika tekanan dan harapan publik terlalu tinggi kepadanya maka bakal menimbulkan dampak kurang baik.
“Memang sebetulnya kalau ekspektasi terlalu tinggi juga memang sulit bagi Witan dan Egy memenuhi harapan publik,” ucap pria yang kerap disapa Bung Kus ini.
Penampilan Egy dan Witan di FK Senica merupakan proses belajar menambah kemampuan di dunia sepak bola, menambah jam terbang, serta konsisten menunjukan permainan terbaik.
“Ini menurut saya, merupakan tahapan belajar bagi Witan dan Egy, untuk menerima kepercayaan tim. Belajar untuk menjadi pemain utama dalam tim inti,” cetus Bung Kus.
“Itu butuh waktu, tidak bisa dinilai satu atau dua bulan. Kita kasih kesempatan minimal setengah musim untuk melihat progresnya,” tambahnya.
Tim Sered unggul lewat Marin Ljubiccic menit ke-7 dan Roko Jureskin pada menit 83. Sementara gol hiburan Senica dicetak Petr Pavilik di masa injury time.
Kekalahan FK Senica membuat mereka tidak bisa mentas di Champions Group, karena tak bisa finis minimal di peringkat enam. Alhasil mereka harus bermain di grup degradasi. (dan)
