INDOPOS.CO.ID – Pengamat sepakbola, Mohamad Kusnaeni menilai, pemain Timnas Indonesia Egy Maulana Vikri dan Witan Sulaeman yang memperkuat FK Senica belum cukup berpengalaman menjaga performa dalam jangka waktu yang panjang.
Penampilan Egy dan Witan belakangan disorot karena perannya tidak bisa mendongkrak permainan FK Senica. Mereka baru saja kalah dari Sered, sehingga harus berlaga di grup degradasi pada penentuan akhir musim.
“Dari sisi pengalaman bertanding masih kurang, Witan dan Egy ini masih sedikit pertandingan. Masih satu atau dua musim di Eropa,” kata Kusnaeni melalui telepon, Jakarta, Selasa (22/2/2022).
Menurutnya, konsistensi penampilan seorang pemain berhubungan erat dengan jam terbang atau pengalaman. Jika tidak mendapat kesempatan, maka akan sulit membuat perubahan besar.
“Tidak bisa pemain baru satu musim melakukan perubahan besar. Menjadi pemain yang istilahnya memberikan pengaruh terhadap permainan,” ujar Bung Kus.
Hal itu pasti dialami banyak pemain sepak bola. Pesepakbola sekaliber mantan pemain Timnas Italia, Alessandro Del Piero bahkan kerap menghabiskan waktunya di bangku cadangan ketika memulai karier.
“Tidak hanya terjadi pada Witan dan Egy. Zaman dulu Francesco Totti dan Del Piero musim pertama lebih banyak menjadi pemain pelapis. Jadi bagi saya, ini bukan menjadi hal yang merisaukan,” ujar Bung Kus.
Kontribusi Witan dan Egi terhadap klub memang sangat diperhitungkan. Terlebih pelatih pasti mendapat tekanan dari suporter jika tidak mendapat prestasi.
“Memang dari sisi klubnya akan lebih khawatir. Kalau klub prestasinya (kurang bagus-red) manajemen dan pelatih akan dituntut oleh suporter. Itu yang lebih banyak tekanan dibanding kita sebagai suporter Timnas Indonesia,” ucapnya.(dan)
