Menpora Ingin Prestasi Olahraga Catur Terus Meningkat

Munas PB Percasi

menpora

Menteri Pemuda dan Olahraga Zainudin Amali (kiri depan) saat membuka Musyawarah Nasional Pengurus Besar (PB) Persatuan Catur Seluruh Indonesia (Percasi) XXIX tahun 2022 di Jakarta, Jumat (25/2) malam. Foto: Kemenpora

INDOPOS.CO.ID – Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Zainudin Amali menginginkan Pengurus Besar (PB) Persatuan Catur Seluruh Indonesia (Percasi) lebih giat menyampaikan prestasi yang diraihnya ke tengah masyarakat. Ini bertujuan agar kedepan lebih banyak masyarakat berminat menjadi atlet-atlet penerus cabang olahraga catur.

“Setelah ini apapun prestasinya harus disampaikan ke publik, supaya semakin banyak masyarakat terutama anak-anak muda kita berminat terhadap cabor catur ini,” kata Menpora saat jumpa pers usai membuka Musyawarah Nasional (Munas) PB Percasi tahun 2022 di Jakarta, Jumat (25/2) malam.

Menurutnya, cabor catur telah banyak menyumbangkan prestasi-prestasi untuk bangsa baik di tingkat internasional dan regional, tetapi belum terekspos secara maksimal ke tengah masyarakat.

“Banyak prestasi diraih ditingkat regional dan internasional. Sampaikan ke publik agar semakin banyak yang berminat, bisa itu anak-anak SD, SMP, SMA itu penting. Talenta dan bibit-bibit atlet itu munculnya dari usia dini,” tuturnya.

Pemerintah menyambut baik dan mengapresiasi tekat dari PB Percasi, harus ada selain kebanggaan menjadi atlet catur, ini adalah profesi bukan pekerjaan sambilan sehingga harus serius menekuni catur.

“PB Percasi harus mendapat dukungan dari semua pengurus baik tingkat pusat hingga provinsi dan kabupaten/kota. Sekarang kita sedang mempersiapkan olahraga ini menjadi satu hal yang membanggakan untuk bangsa,” tambahnya.

Meski catur belum masuk ke dalam DBON, tetapi pemerintah tetap memberikan dukungan kepada catur dan semua cabang olahraga lainnya.

“Pemerintah tidak pernah membiarkan cabor berjalan sendiri, tetapi tentu dengan sumber daya pemerintah yang terbatas maka itu harus dimaklumi,” jelas Amali.

Apresiasi Utut Adianto

Menpora mengapresiasi perjuangan Ketua Umum PB Percasi periode 2017-2021 GM Utut Adianto dan berterima kasih atas kesediannya kembali memimpin PB Percasi sebagai ketua umum periode kepemimpinan 2022-2026 mendatang.

“Terima kasih GM Utut atas kerja kerasnya yang luar biasa selama ini. Tidak pernah mengeluh, tidak pernah meminta tetapi prestasinya luar biasa,” kata Menpora.

Munas itu digelar menyusul berakhirnya kepengurusan PB Percasi masa bakti 2017-2021 pada Februari 2022. Ini sesuai dengan SK KONI Pusat. PB Percasi periode 2022-2026 kembali akan dipimpin oleh Ketua Umum GM Utut Adianto. Keputusan ini adalah mutlak dari para peserta dari 34 pengurus provinsi di Indonesia.

“Ini (calon ketua umum PB Percasi) bukan keinginan dari Pak Utut, tapi ini adalah keinginan dari para peserta. Tadi sudah diumumkan oleh panitia. Pak Utut kalau ditanya beliau ingin istirahat tapi saya keberatan kalau beliau istirahat,” ujar Menpora.

“Kita justru berterima kasih kepada beliau karena masih mau memimpin lagi, coba kalau tidak mau, berat kan kita,” tambahnya.

Sekretaris Jenderal Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Pusat Ade Lukman mewakili Ketua Umum KONI Pusat menyampaikan apresiasi dan terima kasih atas semangat, pengorbanan pengurus PB Percasi dalam pembinaan cabang olahraga catur.

“Terima kasih dan apresiasi kepada bapak ibu sekalian. Alhamdulillah upaya pembinaan olahraga prestasi kita tercatat baik di PON Papua dengan sukses,” ujarnya.

“Pada PON ke-21 tahun 2024 di Aceh, Sumatera Utara, catur juga merupakan salah cabor yang dipertandingkan,” tambahnya.

Ketua Umum PB Percasi periode 2022-2026 GM Utut Adianto menyampaikan, selama 72 tahun tantangan PB Percasi adalah bagaimana prestasi ini membuat Indonesia semakin disegani.

“Tantangan kita adalah mengangkat harkat martabat bangsa Indonesia tetapi lebih dari itu bagaimana anak-anak kita bisa hidup dari profesinya ini,” ucapnya.

Utut juga menyampaikan salah satu kelemahan Percasi adalah menggemakan prestasi yang telah banyak diraih selain masalah utamanya adalah infrastruktur dan pendanaan.

“Prestasi kami sebenarnya lumayan banyak pak, tetapi kelemahan catur itu jarang ngomong, jadi prestasi itu tidak berdampak padahal jika itu bisa dikerjakan akan menjadi market yang baik,” terangnya.

“Kedepan jika diizinkan kami ingin memiliki gedung sendiri yang baik, seperti di PBSI (Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia) ada mess, tempat latihan, hall of fame dan atas nama PB Percasi sendiri,” harapnya. (rmn)

Exit mobile version