Pengurus Chelsea Foundation Belum Setujui Permintaan Roman Abramovich

abramovich

Pemilik klub Chelsea, Roman Abramovich. Foto: Instagram/@romanabramovichofficial

INDOPOS.CO.ID – Pengurus Yayasan Chelsea (Chelsea Foundation) belum menyetujui permintaan dari pemilik Chelsea Roman Abramovich untuk mengambil alih kendali klub Chelsea menyusul invasi Rusia ke Ukraina.

Pengacara yayasan sekarang bekerja untuk melihat apakah apa yang diusulkan Abramovich benar-benar dapat diterapkan atau tidak.

Para pengurus yayasan harus benar-benar nyaman dari sudut pandang hukum sebelum mereka mengambil alih kendali klub sementara Abramovich tetap menjadi pemilik.

Untuk diketahui miliarder Rusia Abramovich pada Sabtu (26/2/2022) mengumumkan dirinya akan mundur dari segala urusan dengan tim Chelsea tetapi akan tetap menjadi pemilik Chelsea.

Pernyataan itu dikritik habis-habisan sebelum Chelsea kemudian merilis pernyataan kedua yang lebih pendek 14 jam kemudian pada Minggu (27/2/2022) pagi, mengatakan:

“Situasi di Ukraina mengerikan dan menghancurkan. Chelsea FC dan semua orang memikirkan Ukraina. Semua orang di klub berdoa untuk perdamaian.”

Seorang pakar, Jamie Carragher mengatakan Chelsea telah mempermalukan diri mereka sendiri dalam menangani situasi seputar keputusan Roman Abramovich untuk sementara menjauh dari klub menyusul invasi Rusia ke Ukraina.

“Ini benar-benar berbeda karena dia masih bertanggung jawab, dia masih menjalankannya, itu bagus. Tapi tidak menyebutkan dalam pernyataan awalnya apa yang terjadi di Ukraina,” kata Carragher seperti dikutip Sky Sports, Senin (28/2/2022).

Abramovich telah menginvestasikan lebih dari £1 miliar ke klub Stamford Bridge sejak membelinya pada tahun 2003 dan tidak akan meminta klub untuk membayar kembali pinjamannya. Itu berarti masa depan jangka panjang klub tetap aman.

Juga dipahami, Abramovich tetap bersikeras bahwa Chelsea tidak akan dijual. Namun sekarang ada pertanyaan tentang masa depan jangka panjangnya di klub.

Anggota parlemen telah mendesak pemerintah untuk menjatuhkan sanksi kepada pemilik Chelsea Roman Abramovich karena hubungan dekatnya dengan pemerintahan Vladimir Putin

Apakah Abramovich akan kembali untuk mengambil peran langsung di klub Chelsea kemungkinan akan sangat bergantung pada apakah dia menghadapi sanksi, dan apa yang terjadi di Ukraina dan hubungan Inggris dengan Rusia.

Anggota parlemen minggu ini menyoroti Abramovich kelahiran Rusia itu seharusnya tidak diizinkan untuk memiliki Chelsea karena dugaan hubungannya dengan rezim Vladimir Putin.

Setelah pasukan Rusia melakukan invasi ke Ukraina pada hari Selasa, anggota parlemen Partai Buruh Chris Bryant mengatakan miliarder Rusia-Israel itu (Roman Abramovich) harus disita asetnya.

Tidak hanya itu anggota parlemen juga mempertanyakan apakah Roman Abramovich harus diizinkan untuk mengoperasikan klub sepak bola sendiri. Bahkan ada dokumen yang menyarankan dia tidak boleh tinggal di Inggris.

Dipahami bahwa Abramovich tidak akan lagi terlibat dalam urusan klub sehari-hari dan semua pengambilan keputusan strategis jangka panjang diserahkan kepada Yayasan Chelsea.

Pengurus Yayasan Chelsea adalah Bruce Buck, John Devine, Emma Hayes, Piara Powar, dan Hugh Robertson.

Untuk transfer, direktur eksekutif Marina Granovskaia, penasihat teknis Petr Cech, dan pelatih Thomas Tuchel akan terus beroperasi sesuai anggaran yang ditetapkan klub. (dam)

Exit mobile version