Imbas Invasi Rusia Ukraina, Roman Abramovich Akan Jual Chelsea ke Miliarder Swiss?

Roman Abrahamovic

Roman Abramovich (kiri) dan miliarder Swiss Hansjorg Wyss.

INDOPOS.CO.ID – Pemilik klub Chelsea Roman Abramovich saat ini tengah dilanda kekhawatiran akan terkena sanksi dari pemerintah Inggris sebagai imbas invasi Rusia ke Ukraina.

Beredar rumor Abramovich menunggu penawaran dari para calon pembeli Chelsea. Bahkan miliarder Swiss Hansjorg Wyss mengklaim dia telah ditawari kesempatan untuk membeli klub Chelsea.

Awal pekan ini, anggota parlemen Inggris dari Partai Buruh Chris Bryant menggunakan hak istimewa parlemen mengungkapkan Abramovich menjual rumahnya di Inggris dan flat lain. Ia mengatakan kepada House of Commons (majelis rendah), miliarder Rusia itu takut akan sanksi.

“Sekarang tampaknya pemilik Chelsea juga ingin menjual klub sepak bola itu,” katanya, seperti dilansir Sky News, Kamis (3/3/2022).

Abramovich berutang £1,5 miliar oleh Chelsea setelah membeli klub tersebut senilai £140 juta pada tahun 2003.

Abramovich telah memasang label harga £3 miliar di Chelsea. Ia bersiap untuk mengakhiri kepemilikan yang hampir dua dekade atas klub London tersebut.

Berdasarkan penelusuran Sky News, penasihat Abramovich di The Raine Group diperkirakan mengeluarkan surat kepada calon penawar, dengan tenggat waktu yang ditetapkan untuk tawaran indikatif pada pertengahan Maret.

Berdasarkan informasi dari sumber Sky News, mengatakan sebanyak delapan miliarder sedang menawarkan keinginan mereka untuk membeli klub pada saat Abramovich menghadapi kemungkinan sanksi oleh Pemerintah Inggris setelah invasi Rusia ke Ukraina.

Miliarder asal Rusia itu dikatakan telah menolak tawaran sebesar £2,5 miliar dari pihak ketiga yang tidak disebutkan namanya awal pekan ini. Abramovich mematok harga klub Chelsea sebesar £3 miliar.

Ada sejumlah nama taipan yang berminat untuk membeli Chelsea di masa lalu adalah Ineos Sir Jim Ratcliffe dan Todd Boehly, seorang pengusaha Amerika, meskipun tidak jelas apakah keduanya tetap tertarik untuk membeli Chelsea saat ini.

Proses untuk menjual Chelsea bukanlah hal yang mudah. Ini merupakan kejadian pertama kali, Abramovich mendengarkan penawaran dari calon pembeli sejak ia membeli klub Chelsea 19 tahun lalu.

Pada Sabtu (26/2) ia melepaskan kendali atas klub dan menyerahkannya kepada pengurus Chelsea Foundation. Penyerahan kendali Chelsea ini juga prosesnya sangat sulit. Apalagi menjual klub Chelsea jauh lebih sulit daripada apa yang dibayangkan.

Satu-satunya masalah adalah siapa yang bisa membeli Chelsea saat ini? Siapa yang bisa membuat kesepakatan? Karena setiap calon pembeli akan berpikir, Abramovich adalah orang yang bisa dikenai sanksi oleh Pemerintah Inggris setiap saat. Asetnya bisa dibekukan.

Abramovich sendiri selalu mengatakan bahwa dia yakin dia tidak melakukan apa pun yang membuatnya dikenai sanksi oleh Pemerintah Inggris, tetapi untuk pertama kalinya dalam 19 tahun, sepertinya Abramovich bersedia mendengarkan penawaran dari calon pembeli Chelsea.

Tapi menjual Chelsea saat ini akan sama rumitnya dengan mencoba menyerahkan kendali klub kepada pengurus Chelsea Foundation.

Miliarder Swiss Wyss mengklaim dia telah ditawari kesempatan untuk membeli Chelsea. Pria berusia 86 tahun itu telah mengakui minat untuk membeli klub Stamford Bridge dari Abramovich. Namun ia mengatakan hanya sebagai bagian dari konsorsium.

Wyss mengatakan, Abramovich sebenarnya ingin mempertahankan kepemilikannya atas Chelsea, tetapi itu mustahil jika Pemerintah Inggris menjatuhkan sanksi pada pria berusia 55 tahun, yang telah memiliki klub London barat sejak 2003 tersebut.

“Abramovich mencoba menjual semua vilanya di Inggris, dia juga ingin segera menyingkirkan Chelsea,” kata Wyss kepada surat kabar Swiss, Blick.

“Saya dan tiga orang lainnya menerima tawaran pada hari Selasa untuk membeli Chelsea dari Abramovich. Saya harus menunggu empat hingga lima hari dari sekarang. Abramovich saat ini meminta terlalu banyak. Anda tahu, Chelsea berutang padanya £2 miliar. Tapi Chelsea tidak punya uang. Sampai hari ini, kami tidak tahu harga jual pastinya,” ujar Wyss.

“Saya bisa membayangkan memulai di Chelsea dengan mitra. Tapi saya harus memeriksa kondisi umum terlebih dahulu. Tapi apa yang sudah saya katakan saya pasti tidak melakukan hal seperti ini sendirian. Jika saya membeli Chelsea, maka dengan konsorsium yang terdiri dari enam hingga tujuh investor,” tambahnya.

Sementara itu, pelatih Chelsea Thomas Tuchel enggan menanggapi pertanyaan wartawan seputar invasi Rusia ke Ukraina dan terkait Abramovich.

“Anda harus berhenti, saya bukan politisi,” kata Tuchel, menanggapi pertanyaan wartawan terkait invasi Rusia ke Ukraina.

“Saya sangat terhormat karena saya duduk di sini dengan damai. Saya melakukan yang terbaik yang saya bisa, tetapi Anda harus berhenti menanyakan pertanyaan-pertanyaan ini karena saya tidak punya jawaban untuk Anda,” tambahnya.

Tuchel mengatakan keputusan Abramovich untuk menyerahkan kendali klub kepada pengurus Chelsea Foundation tidak membuat perubahan baginya dan tim, atau dalam menjalankan klub sehari-hari.

Dia menegaskan dia tidak mengharapkan tanggung jawabnya di Stamford Bridge berubah, meskipun Abramovich mengumumkan niatnya untuk menyerahkan pengelolaan dan perawatan klub ke yayasan amal. Abramovich merilis pernyataannya pada Sabtu (26/2), menjelang kekalahan final Piala Carabao Chelsea dari Liverpool.

“Bagi saya sebagai pelatih, bertanggung jawab atas tim utama, posisi tidak terlalu banyak berubah dalam urusan sehari-hari,” ujarnya.

Ketika ditanya apakah kepemilikan Abramovich atas Chelsea sedang bermasalah, Tuchel menambahkan, ia tidak mengetahui detail tentang situasi itu.

“Ini tidak akan pernah berubah. Situasi seperti perang tentu saja jauh lebih penting, tetapi bukan hak saya untuk mengomentari situasi Abramovich. Saya tidak cukup tahu tentang itu,” tutup Tuchel.(dam)

Exit mobile version