Aset Milik Miliarder Rusia Alisher Usmanov Dibekukan Pemerintah Inggris

Alisher Usmanov

Miliarder Rusia Alisher Usmanov mendapat sanksi dari Pemerintah Inggris berupa pembekuan aset dan larangan bepergian.

INDOPOS.CO.ID – Pengusaha Alisher Usmanov dilarang bepergian dan asetnya dibekukan, termasuk properti £48 juta di London.

Perusahaan Usmanov USM, Megafon dan Yota yang telah mensponsori Everton, namun pada Rabu (2/3/2022), klub tersebut menangguhkan semua kegiatan komersial dan sponsor dengan mereka.

Miliarder Rusia kelahiran Uzbekistan Alisher Usmanov telah diberi sanksi oleh Pemerintah Inggris untuk menekan Vladimir Putin atas invasinya ke Ukraina.

Menteri Luar Negeri Liz Truss mengumumkan pembekuan aset dan larangan perjalanan bagi Usmanov, termasuk penyitaan dua properti yakni Beechwood House di Highgate, senilai sekitar £48 juta, dan perkebunan Sutton Place abad ke-16 di Surrey.

Usmanov telah diberi sanksi bersama mantan Wakil Perdana Menteri Rusia Igor Shuvalov, yang merupakan tokoh kunci dalam upaya sukses Rusia untuk Piala Dunia 2018. Dua properti miliknya di pusat kota London senilai £11 juta diambil.

“Pesan kami kepada Putin dan sekutunya sangat jelas sejak hari pertama, menyerang Ukraina akan memiliki konsekuensi ekonomi yang serius dan melumpuhkan,” kata Menteri Luar Negeri Liz Truss, sebagaimana dilansir, Sky Sports, Jumat (4/3/2022).

Truss mengatakan sanksi yang diberikan terhadap Usmanov dan Shuvalov, pesannya sangat jelas pihaknya (Inggris) akan memukul oligarki dan individu yang terkait erat dengan rezim Putin dan perang barbarnya.

“Kami tidak akan berhenti di sini. Tujuan kami adalah melumpuhkan ekonomi Rusia dan membuat mesin perang Putin kelaparan,” tegasnya.

Usmanov belum mengomentari sanksi Inggris tetapi pada Selasa (1/3) ia menyebut sanksi Uni Eropa terhadapnya tidak adil. Ia mengundurkan diri dari posisinya sebagai Presiden Federasi Anggar Internasional.

“Pada 28 Februari 2022, saya menjadi target tindakan pembatasan yang diberlakukan oleh Uni Eropa. Saya percaya bahwa keputusan seperti itu tidak adil, dan alasan yang digunakan untuk membenarkan sanksi adalah serangkaian tuduhan palsu dan pencemaran nama baik yang merusak kehormatan, martabat, dan reputasi bisnis saya,” kata Usmanov.

Ia mengatakan akan menggunakan semua cara hukum untuk melindungi kehormatan dan reputasinya.

“Dengan ini saya menangguhkan pelaksanaan tugas saya sebagai Presiden Federasi Anggar Internasional yang berlaku segera sampai keadilan dipulihkan,” ujarnya.

Sementara itu, pemilik Chelsea Roman Abramovich, yang pada Rabu (2/3) mengumumkan akan menjual klub London barat itu, tidak termasuk dalam daftar sanksi.(dam)

Exit mobile version