Giliran UE Jatuhkan Sanksi kepada Pemilik Chelsea Roman Abramovich

Abrahamovic

Pemilik Chelsea Roman Abramovich diberi sanksi oleh Uni Eropa. Foto: skysports.com

INDOPOS.CO.ID – Usai Pemerintah Inggris dan Australia, kini giliran Uni Eropa (UE) menjatuhkan sanksi kepada pemilik Chelsea Roman Abramovich sebagai imbas invasi Rusia ke Ukraina.

UE memasukkan oligarki Rusia tersebut dalam daftar terbaru individu yang menghadapi pembekuan aset dan larangan bepergian karena hubungan dekatnya dengan Vladimir Putin.

Meski demikian, pertandingan leg kedua babak 16 besar Liga Champions Chelsea di Lille akan berjalan sesuai jadwal pada Rabu (16/3/2022), dan dibicarakan lebih lanjut antara Union of European Football Associations (UEFA) dan Uni Eropa.

“UEFA berkomitmen penuh untuk selalu menerapkan sanksi UE dan internasional yang relevan. Pemahaman kami adalah kasus ini dinilai dalam konteks lisensi yang dikeluarkan di Inggris yang memungkinkan Chelsea FC untuk melanjutkan aktivitas sepak bola minimum sambil menjaga bahwa tidak ada keuntungan finansial yang akan diperoleh Abramovich. Kami akan bekerja dengan UE dan negara-negara anggota yang relevan untuk memastikan kami memiliki kejelasan penuh dan tetap sejalan dengan semua tindakan yang relevan dan berlaku sejalan dengan perkembangan terbaru,” bunyi pernyataan UEFA seperti dilansir Sky Sports, Rabu (16/3/2022).

Sementara itu Chelsea juga telah menarik permintaan mereka untuk memainkan perempat final Piala FA Sabtu melawan Middlesbrough secara tertutup, setelah mendapat kritik luas dari berbagai pihak.

Chelsea awalnya merilis pernyataan yang menyatakan bahwa permainan mereka harus dilakukan secara tertutup karena mereka hanya menjual 650 tiket dari alokasi tandang awal mereka sebesar 4.620 tiket untuk pertandingan di Riverside. Mereka mengklaim mengalami kerugian akibat kebijakan tersebut. Sehingga pertandingan tertutup akan menjadi cara paling adil untuk situasi saat ini.

Namun Middlesbrough menyebut permintaan itu aneh dan tidak bermanfaat sama sekali. Pemerintah Inggris mengatakan mereka tidak melihat alasan yang tepat mengapa pertandingan harus dimainkan tanpa penggemar.

Beberapa jam kemudian Chelsea mencabut permintaan tersebut.

“Setelah pembicaraan konstruktif antara FA dan Chelsea, klub telah setuju untuk menghapus permintaan mereka agar pertandingan perempat final Piala FA Emirates melawan Middlesbrough dimainkan secara tertutup. FA masih dalam diskusi berkelanjutan dengan Chelsea, Liga Premier dan pemerintah untuk menemukan solusi yang memungkinkan penggemar Chelsea untuk menghadiri pertandingan dan penggemar tandang untuk menghadiri Stamford Bridge, sambil memastikan sanksi tetap dihormati,” bunyi pernyataan FA.

Sebelumnya pada hari Selasa, Menteri Olahraga Nigel Huddlestone mengatakan pemerintah dapat mengubah lisensinya untuk mengizinkan Chelsea menjual tiket, selama Abramovich tidak mendapat untung dari langkah tersebut.

“Langkah-langkah yang telah kami ambil dan lisensi yang telah kami berikan kepada Chelsea adalah untuk menghentikan (Chelsea) keluar dari bisnis]. Ini untuk membiarkan Chelsea tetap bermain, untuk staf yang masih dibayar, menghormati penjualan tiket yang sudah ada. Kami berdiskusi dengan Chelsea dan para penggemar untuk melihat apakah kami dapat mengizinkan penjualan tiket lebih lanjut, karena kami ingin sanksi yang akan kami kenakan dan bukan yang lain,” kata Nigel.

“Tetapi kami ingin memastikan sanksi yang dijatuhkan kepada mereka yang ingin kami kenakan dan ada dampak minimal di tempat lain. Tetapi akan ada ketidaknyamanan sebagai hasilnya. Kami akan menyambut baik penjualan (klub) dan kami akan mengubah lisensi untuk memungkinkan penjualan itu dan itu penting bagi Chelsea,” tambahnya.(dam)

Exit mobile version