INDOPOS.CO.ID – Pesatnya perkembangan kompetisi dunia Esports membuat para anak muda terus menjamah dunia game yang begitu luas lebih dalam lagi.
Saat ini, Indonesia menempati posisi ke-17 pasar game di dunia. Ini yang membuat para developer game kancah dunia beramai-ramai untuk menjajalkan karya gamenya di Indonesia.
Menurut data Global Games Market Report 2021 yang dikutip Selasa (19/4/2022), urutan teratas berada di Cina yang menempati posisi pertama, kemudian Amerika Serikat di posisi kedua, serta Jepang di posisi ketiga.
Pada setahun terakhir, banyak turnamen game yang dilaksanakan, baik itu game mobile ataupun game PC yang sudah menghasilkan beberapa banyak juara yang tidak terduga, dan mencetak atlet-atlet baru dari seuma kalangan. Kendati begitu, masih banyak pihak yang melihat dunia Esport dengan sebelah mata.
Menanggapi hal itu, Sultan Sapta, salah seorang tokoh milenial yang juga menjabat Wakil Kepala Bidang IT Indonesia Esport Association (IESPA), mengajak masyarakat agar tidak menilai game sebagai kebiasaan yang buruk, karena sejak setahun lalu banyak yang menghasilkan pendapatkan dari hobinya bermain game tersebut.
“Sekarang komoditi di dunia game sangat baik, banyak karir yang bisa didapatkan dengan bermain game. Tapi hal itu harus didukung dengan kemauan dan mengikuti tren teknologi digital,” ujar Sultan Sapta di Jakarta, Selasa (19/4/2022).
Karena, sekarang ini, hanya dengan bermain game di media sosial, sudah bisa dibilang profesional, selama seseorang itu bisa menghasilkan.
Menurutnya, seorang yang serius bisa menjadi pemain profesional yang berlaga di kancah dunia. Terlebih banyaknya ajang Esport lokal yang mencetak atlet baru, bahkan dalam Piala Presiden Esport 2021 saja, jumlah peserta mencapai 120 ribu orang yang bertanding.
“Banyaknya minat masyarakat terhadap Esport, kemungkinan masih banyak atlet-atlet yang berbakat belum ditemukan, tapi dengan adanya pertandingan lokal para atlet berbakat yang nantinya bisa membawa nama Indonesia di ajang internasional bisa muncul,” kata Sultan Sapta.
Ia berharap dunia Esport Indonesia terus berkembang dan tidak dipandang sebelah mata, serta menjadi olahraga alternatif bagi orang yang mageran dengan caranya sendiri. Kemungkinan saat ini, berkarir di dunia Esport Indonesia bisa memberikan dampak yang signifikan. (rmn)