Spanyol Pesta Gol, Kosta Rika Tak Berkutik

spanyol

Ferran Torres merayakan gol keduanya melawan Kosta Rika. Foto: skysports.com

INDOPOS.CO.ID – Spanyol memulai pertandingan Piala Dunia 2022 di Qatar dengan tampilan dominasi total membuat Kosta Rika tak berkutik.

Spanyol benar-benar pesta gol dengan menghajar Kosta Rika lewat skor telak 7-0 di Al Thumama Stadium, Rabu (23/11/2022) malam WIB.

Kick-off pertandingan Spanyol vs Kosta Rika hanya beberapa jam setelah Jepang meraih kemenangan mengejutkan 2-1 atas Jerman di pertandingan lain di Grup E. Tim Luis Enrique memegang kendali penuh sejak awal pertandingan.

Dani Olmo pada menit ke-11 dan Marco Asensio menit ke-21 mencetak dua gol pertama mereka. Setelah itu, mantan penyerang Manchester City Ferran Torres menambahkan gol ketiga dari titik penalti pada menit ke-31, kemudian membukukan gol keduanya malam itu setelah babak pertama pada menit ke-54.

Selanjutnya gelandang Barcelona Gavi, pemain termuda yang bermain untuk Spanyol di Piala Dunia pada usia 18 tahun dan 110 hari, menjadi pencetak gol termuda di kompetisi sejak Pele pada tahun 1958. Ia menyelesaikan umpan Alvaro Morata untuk gol kelima pada menit ke-74.

Haus gol tim Spanyol terus berlanjut. Pemain pengganti Carlos Soler pada menit ke-90 dan Morata pada menit ke-90+2, juga mencetak gol sehingga total menjadi 7 gol. Sementara Kosta Rika tidak dapat memberikan tanggapan apa pun terhadap dominasi permainan spanyol.

Mencetak total tujuh gol dalam satu pertandingan di level Piala Dunia bukanlah hal mudah. Pesta gol ini jadi bukti ketangguhan Spanyol yang layak dipertimbangkan sebagai favorit juara.

Kemenangan besar ini mengantar Spanyol naik ke puncak klasemen sementara Grup E Piala Dunia 2022 dengan 3 poin dan goal difference +7. Kosta Rika terbenam di dasar klasemen sementara.

Pertandingan dimulai dan Spanyol langsung mencoba menguasai bola. Dominasi Spanyol membuat Kosta Kira terkurung. Selama 10 menit pertama, serangan-serangan Spanyol membuat Kosta Rika kelimpungan.

Menit ke-11, Spanyol mencetak gol pertama. Gavi berdiri bebas di depan kotak penalti untuk mengirim umpan lambung ke area kosong. Bola berbelok dan jatuh ke jalur lari Olmo.

Menit ke-21, Spanyol menggandakan keunggulan mereka. Serangan cepat dari sisi kiri. Umpan silang Alba langsung disambut Asensio dengan tembakan first time. Navas terlambat bereaksi.

Menit ke-29, Spanyol mendapatkan hadiah penalti. Alba menerobos ke kotak penalti dan memaksa Duarte menjatuhkannya. Wasit langsung menunjuk titik putih.

Torres maju sebagai algojo dan mengirim tembakan mendatar yang mengecoh Navas. La Roja unggul tiga gol dengan nyaman, tim lawan tidak bisa membalas.

Dominasi Spanyol masih begitu kental hingga akhir 45 menit pertama. Tidak ada gol tambahan. Skor 3-0 mengantar para pemain ke ruang ganti

Pertandingan dilanjutkan kembali, Spanyol terlihat coba menurunkan tempo untuk menjaga keunggulan. Kosta Rika bermain lebih percaya diri dan lebih berani keluar menyerang.

Menit ke-54, Spanyol kian menjauh. Pertahanan Kosta Rika kacau. Torres bebas masuk kotak penalti, membuat bek dan kiper Kosta Rika berbenturan, lalu menembak bola ke gawang kosong.

Pertandingan terlihat berjalan berat sebelah. Spanyol masih terlalu tangguh bagi Kosta Rika. Memasuki menit ke-70, kedua pelatih membuat sejumlah pergantian pemain.

Menit ke-74, Spanyol mencetak gol kelima. Umpan Morata dari sisi kiri mendarat sempurna untuk Gavi. Pemain termuda La Roja ini lantas melepas tembakan voli keras dari dalam kotak penalti.

Menit ke-90, Spanyol memaksa Kosta Rika bertekuk lutut. Gol keenam Spanyol datang dari serangan di sisi kanan. Umpan silang Williams ditepis Navas, tapi bola mendarat tepat di hadapan Soler.

Menit ke-90+2, Spanyol kembali melakukan selebrasi. Morata membuat kombinasi satu-dua dengan Olmo dan mengirim tembakan melengkung ke sisi kanan gawang Navas.

Pelatih kepala Spanyol Luis Enrique mengaku bangga dan memuji permainan tim asuhannya.

“Ketika keadaan berjalan seperti ini, sepak bola menjadi olahraga yang luar biasa. Kami luar biasa dalam penanganan dan penyelesaian bola kami, dengan filosofi yang sama, yang dimiliki tim nasional selama bertahun-tahun. Kami luar biasa dalam menekan dan 17 pemain yang ambil bagian sangat bagus,” kata Enrique seperti dilansir Sky Sports, Kamis (24/11/2022).

“Ini adalah tim nasional yang mencetak gol terbanyak di semua kejuaraan yang pernah kami ikuti. Kami mungkin tidak memiliki pemain patokan yang mencetak 30 gol tetapi kami memiliki Ferran, Dani Olmo, Marco Asensio dan Gavi. Saya tidak pernah khawatir tentang menemukan tujuan,” ungkapnya.

Sementara itu pelatih kepala Kosta Rika Luis Fernando Suarez mengakui kelemahan timnya.

“Kami tidak bisa mendapatkan bola dan tidak ada serangan dari kami. Saya harus mengakui bahwa kami buruk dan kami semua harus memperhitungkan apa yang terjadi,” kata Suarez.

“Kami khawatir tidak akan keluar dari lubang yang kami hadapi ini. Saya berharap kami dapat menyelesaikan masalah dan bekerja mulai besok sebelum menghadapi Jepang,” tutupnya. (dam)

Exit mobile version