INDOPOS.CO.ID – Bintang sepak bola Brasil Pele meninggal pada usia 82 tahun. Mantan bintang Santos FC, yang secara luas dianggap sebagai salah satu pesepakbola terhebat sepanjang masa, dirawar di Rumah Sakit Albert Einstein di Sao Paulo sejak 29 November.
Menurut laporan medis sebelum Natal menunjukkan bahwa Pele membutuhkan perawatan untuk disfungsi jantung dan ginjal. Pele juga berjuang melawan kanker usus besar sejak September 2021.
“Kami berterima kasih kepadamu. Kami sangat mencintaimu. Beristirahatlah dalam damai,” tulis putrinya Kely Nascimento di Instagram sebagai bentuk penghormatan terhadap ayahnya, seperti dilansir Sky News, Jumat (30/12/2022).
Pele dengan nama asli Edson Arantes do Nascimento mulai bermain untuk Santos FC pada usia 15 tahun dan tim nasional Brasil setahun kemudian. Namanya menjadi terkenal ke kancah sepak bola dunia saat berusia 17 tahun di Piala Dunia 1958.
Selama karir internasionalnya, dia memenangkan tiga Piala Dunia, pada tahun 1958, 1962 dan 1970. Ia satu-satunya pemain yang mencapai ini.
“Dia meninggal Kamis (29/12/2022) pada pukul 15.27 waktu Brasil atau Jumat (30/12/2022) pukul 01.27 WIB karena kegagalan banyak organ akibat kanker usus besar,” kata rumah sakit dalam sebuah pernyataan.
Gary Lineker termasuk di antara mereka yang memuji warisan Pele setelah berita kematiannya.
“Pesepakbola yang paling suci dan pria yang ceria. Dia memainkan permainan yang hanya dimiliki oleh beberapa orang terpilih,” tulis Lineker di Twitter.
Pemenang Piala Dunia Inggris Sir Geoff Hurst mengatakan Pele tetap menjadi yang terhebat sepanjang masa.
“Saya memiliki begitu banyak kenangan tentang Pele, tanpa diragukan lagi pesepakbola terbaik yang pernah saya lawan (dengan Bobby Moore menjadi pesepakbola terbaik yang pernah bermain bersama saya),” katanya.
“Bagi saya Pele tetap yang terhebat sepanjang masa dan saya bangga berada di lapangan bersamanya. RIP Pele dan terima kasih,” ucapnya.
Lionel Messi, pesepakbola lain yang secara luas dianggap sebagai salah satu yang terhebat sepanjang masa, membagikan refleksi sederhananya sendiri.
“Beristirahatlah dengan damai,” tulisnya.
Peran Pele dalam kemenangan ketiga Brasil, di Meksiko pada tahun 1970, telah turun dalam cerita rakyat sepak bola, karena ia memainkan peran kunci dalam tim internasional olahraga terbesar yang pernah ada.
Karir 20 tahunnya yang gemerlap dari tahun 1957 hingga 1977 membuatnya mencetak 757 gol dalam 831 pertandingan, meskipun Santos mengklaim penghitungannya mendekati 1.000 gol.
Sebuah posting di akun Instagram resmi Pele setelah kematiannya mengatakan ikon itu mempesona dunia.
“Inspirasi dan cinta menandai perjalanan Raja Pele, yang meninggal dengan damai hari ini,” tulis di akun resmi Pele.
“Dalam perjalanannya, Edson mempesona dunia dengan kejeniusannya dalam olahraga, menghentikan perang, melakukan kerja sosial di seluruh dunia dan menyebarkan apa yang paling dia yakini sebagai obat untuk semua masalah kita,” tambahnya.
“Pesannya hari ini menjadi warisan bagi generasi mendatang. Cinta, cinta dan cinta, selamanya,” tutupnya. (dam)