Bursa Ketum PSSI, La Nyalla Tak Kikuk Bersaing dengan Erick Thohir

Bursa Ketum PSSI, La Nyalla Tak Kikuk Bersaing dengan Erick Thohir - lanyalla 1 - www.indopos.co.id

Ketua DPD La Nyalla Mattaliti saat menyerahkan berkas pendaftaran calon ketua umum PSSI ke Kantor PSSI di GBK Arena, Jakarta. (Ist)

INDOPOS.CO.ID – Ketua DPD La Nyalla Mattaliti resmi mendaftarkan diri, sebagai calon ketua umum Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI). Ia siap bersaing dengan siapa saja, termasuk dengan Menteri BUMN Erick Thohir.

Nama Erick masuk dalam bursa calon Ketua Umum PSSI dan digadang-gadang bakal menggantikan kepemimpinan Mochamad Iriawan atau Iwan Bule. Bahkan telah mengantongi banyak dukungan.

Muncul anggapan bahwa La Nyalla, langkahnya maju tidak berarti dalam perebutan posisi Ketua federasi sepak bola Tanah Air itu. Lantaran berhadapan dengan Erick Thohir jika memang mendaftarkan jabatan serupa.

“Saya sudah mendengar saudara Juni Rachman (Anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI) mengatakan kepada saya bahwa percuma saya maju, karena kalau saya maju tidak mungkin menang,” kata La Nyalla dalam keterangannya, Jakarta, Sabtu (14/1/2023).

“Semuanya sudah diarahkan kepada Erick Thohir. Saya bilang, silakan saja. Yang pasti semua belum terjadi, tetap kita jalani,” tambahnya.

La Nyalla Mattalitti pernah menjabat sebagai ketua umum PSSI pada periode 2015-2019, kini kembali mencalonkan diri. Ia merasa punya masih punya pekerjaan rumah belum terselesaikan dan punya tanggung jawab kepada para pemilik suara atau voter.

Dalam periode kepimpinannya, Menteri Olahraga Imam Nahrawi yang saat itu berhenti memutuskan membekukan PSSI. PSSI kemudian disanksi dengan pencabutan oleh FIFA pada 30 Mei 2015.

Sementara Pemerintah Indonesia baru menghentikan pembekukan PSSI pada 10 Mei 2016, disusul FIFA tiga hari setelahnya. La Nyalla tidak bisa meneruskan masa kerjanya sebagai ketua umum PSSI karena terjerat dugaan kasus korupsi Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Jawa Timur.

“Saya masih mempunyai utang untuk menyelesaikan tugas-tugas dari voter yang meminta saya menjadi ketua umum (pada tahun 2015),” tuturnya.

Ia bahkan sempat dipenjara selama 7 bulan sebelum bebas pada 27 Desember 2016. “Saya bebas murni, tuduhan kepada saya tidak terbukti sampai akhirnya saya menjadi Ketua DPD RI,” ucap La Nyalla.

Ia telah menyerahkan berkas pendaftaran ke Kantor PSSI di GBK Arena, Jakarta, Jumat (13/1/2023). Pemilihan ketua umum beserta jajaran anggota Komite Eksekutif PSSI akan digelar dalam Kongres Luar Biasa (KLB) pada 16 Februari 2023. (dan)

Exit mobile version