Kalahkan Rival Man City, MU Naik ke Posisi Ketiga Liga Premier

Kalahkan Rival Man City, MU Naik ke Posisi Ketiga Liga Premier - derbi manc - www.indopos.co.id

Para pemain Manchester City mengelilingi wasit Stuart Attwell saat Bruno Fernandes merayakan golnya. Foto: skysports.com

INDOPOS.CO.ID – Manchester United (MU) mengalahkan  rival sekota Manchester City dengan skor 2-1 pada laga Liga Premier di Old Trafford, Sabtu (14/1/2023) malam WIB.

Laga Derbi Manchester berjalan menarik sejak menit awal. United tampil cukup bagus pada babak pertama, akan tetapi gagal mencetak gol. City tak punya banyak peluang.

Pada babak kedua, City unggul pada menit ke-60 dari sundulan Jack Grealish. Namun, United mampu membalikkan skor lewat gol yang dicetak Bruno Fernandes dan Marcus Rashford.

Hasil ini membuat United berada di posisi ke-3 klasemen Liga Premier dengan 38 poin, hanya terpaut satu poin dari Man City yang ada di atasnya. United menang sembilan laga beruntun.

United dan City sama-sama bermain terbuka sejak menit awal. Peluang pertama didapat United pada menit ke-10. Hanya saja, sepakan datar Bruno Fernandes masih melebar dari gawang Ederson.

City kesulitan menembus pertahanan United. Pada babak pertama, pasukan Pep Guardiola tak mampu mencatatkan shot on target. Peluang Erling Haaland pada menit ke-23 masih bisa diblok Casemiro.

United punya dua peluang melalui aksi Marcus Rashford pada menit ke-34 dan 38. Peluang pertama, Rashford sudah melewati Ederson tapi sepakannya diblok Walker. Pada peluang kedua, Rashford gagal melewati Ederson.

Erik ten Hag melakukan pergantian pada awal babak kedua, Martial keluar diganti Antony. United terus menggempur lini belakang Man City, tetapi sulit mendapat gol.

Pada menit ke-57, Pep Guardiola menarik keluar Foden dan memainkan Jack Grealish. Pergantian yang berdampak instan. Pada menit ke-60, Grealish membobol gawang David de Gea. Grealish menyundul umpan De Bruyne.

United coba membalas. Pada menit ke-66, Wan-Bissaka melepas tendangan jarak jauh. Namun, masih melenceng. Lalu, pada menit ke-72, Alejandro Garnacho dimainkan untuk menggantikan Eriksen. United bermain lebih agresif.

Pada menit ke-78, United mencetak gol dari aksi Bruno Fernandes. Wasit sempat membuat keputusan offside. Namun, karena Rashford tak menyentuh bola, wasit menyatakan gol sah.

Rashford membawa United unggul pada menit ke-82. Rashford mencetak gol usai menerima umpan Garnacho. Sang pemberi assist layak mendapat pujian atas aksi yang dilakukan.

Erik ten Hag mengatakan penggemar Manchester United dapat memimpikan gelar tetapi dia menegaskan fokusnya adalah terus meningkatkan timnya, meskipun kemenangan comeback 2-1 yang mengesankan dalam derby dengan Manchester City membuat pasukannya naik ke posisi ketiga di Liga Premier.

Gol dari Bruno Fernandes dan Marcus Rashford memastikan perubahan haluan setelah gol pembuka Jack Grealish di Old Trafford.

United sekarang hanya selisih satu poin di belakang tetangga mereka Man City dan tertinggal enam poin dari pemimpin klasemen Arsenal.

Dengan 12 kemenangan berturut-turut di kandang di semua kompetisi, pendukung United sangat gembira tetapi manajer asal Belanda itu menolak untuk terbawa suasana.

“Para penggemar mungkin memimpikan gelar tetapi kami tidak. Kami harus tetap membumi dan menghadapi bahwa dalam permainan kami ada banyak hal yang harus ditingkatkan,” kata Ten Hag seperti dikutip Sky Sports, Minggu (15/1/2023).

Meski menemukan kesalahan dalam penampilan impresif timnya, Ten Hag mengaku senang dengan kemajuan yang dibuat timnya, baik dalam permainan maupun mentalitas mereka.

“Kami telah meningkat, itu jelas. Jalan masih panjang. Ada banyak aspek dalam permainan kami yang harus kami tingkatkan tetapi kami maju, itu cukup jelas,” katanya.

“Setelah babak pertama kami tidak keluar dengan baik, City mengubah sesuatu untuk memberi kami masalah, dan kami kesulitan dalam permainan. Kami mencoba untuk mendapatkan kembali kendali di babak pertama,” ungkapnya.

“Di babak pertama kami bermain sangat brilian, pertahanan yang sangat bagus, dalam hal organisasi taktis. Kami melakukannya dengan sangat baik, sangat proaktif dengan blok yang bagus dan kemudian saat istirahat kami menciptakan peluang dan peluang bagus. Perasaan di paruh waktu adalah kami seharusnya memimpin dalam permainan ini,” tuturnya.

“Tapi setelah babak pertama benar-benar berbeda, kami tidak menekan Rodri, Kyle Walker terlalu banyak bermain di dalam dan kami tidak mendapatkan kontrol di sana. Tapi kami mencetak gol di saat yang tepat,” katanya.

“Kita sering berbicara tentang perkembangan tim dan kemajuan taktik, tetapi salah satu pekerjaan utama dari staf pelatih adalah melatih mentalitas tim. Itu memiliki banyak elemen dan salah satunya adalah ketahanan,” tambahnya. (dam)

Exit mobile version