Belum Puas dengan Capaian Timnas Indonesia, Ini Pesan Indra Sjafri

Indra-Sjafri

Indra Sjafri bersama timnas junior Foto: Nasuha/ INDOPOS.CO.ID

INDOPOS.CO.ID – Mulai dari ketrampilan dasar, kemampuan taktikal, fisik, dan mental. Aspek tersebut yang membentuk karakter anak. Pernyataan tersebut diungkapkan Direktur Teknik Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) Indra Sjafri kepada INDOPOS.CO.ID, Minggu (29/1/2023).

Ia mengatakan, untuk menjadi pemain sepak bola profesional, sangat dibutuhkan karakter pemain. “Dan itu harus dilakukan sejak dini,” kata Indra.

Ia menyebut, dari pencarian bakat (scouting) tersebut, yang terbaiklah yang kita pilih. Dan ini ditentukan oleh beberapa aspek tadi.

“Jadi saat ini kita belum puas dengan hasil tim nasional. Kita butuh pemain yang lebih bagus untuk bersaing di level Asia atau dunia,” kata pelatih Timnas junior Indonesia ini.

Ia mengatakan, dibutuhkan persiapan dari usia dini. Dengan kegiatan festival, turnamen, dan program seleksi talenta pesepak bola. “Kegiatan ini untuk mengidentifikasi pemain-pemain di usia 11-13 tahun. Dan kegiatan ini kami dukung,” katanya.

Setelah dilakukan seleksi dan terpilih calon atlet, dikatakan dia, harus dilakukan general cek up. Tentu saja ini untuk mengetahui riwayat kesehatan atlet.

“Kita tidak mau berinvestasi tapi malah misinvestasi. Setelah itu kita berikan pembekalan, sebelum mereka berangkat ke Swedia,” ujarnya.

Sebelumnya, Sebanyak 525 pemain dari 110 tim usia 10 hingga 13 tahun mengikuti Fun Skill Challenges di event Tays Bakers Barati Grassroot Football Fest 2023. Kegiatan ini merupakan kick off event dari rangkaian program Tays Bakers Barati Road to Gothia Cup 2023 yang diselenggarakan oleh Program Bangga Merah Putih Mendunia (Barati Mendunia).

CEO Tays Bakers, Alexander Anwar mengatakan, event ini merupakan hal yang sangat positif karena tidak hanya melatih fisik dan mental anak namun juga akan membentuk karakter yang kuat dan semangat juang tinggi.

“Kami sangat bangga dapat mendukung program ini dan berharap acaranya akan berjalan dengan lancar dan sukses,” katanya.

Pada kesempatan yang sama, CEO Barati Mendunia, Krisna Wisnu Marsis mengatakan, di event ini pemain akan bermain sambil berkompetisi dengan sistem poin di 8 wahana dengan konsep fun light game football.

“Dunia Grassroot itu harusnya identik dengan kegembiraan, dengan event kami ingin memberi pesan kepada semua stakeholder sepakbola grassroot untuk tidak melupakan hal tersebut dalam pembinaan sepakbola di sekolah sepakbola masing- masing,” ujarnya.(nas)

Exit mobile version