INDOPOS.CO.ID – Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Zainudin Amali menyatakan momen 100 hari menuju pelaksanaan Piala Dunia U-20/2023 akan menjadi momentum bagi pemerintah pusat dan pemerintah daerah yang bertindak sebagai host cities untuk makin mempersiapkan kemeriahan dan mengencarkan sosialisasi agar seluruh masyarakat Indonesia ikut menyambut ajang yang akan digelar pada 25 Mei tersebut.
Hal itu ditekankan Amali yang juga Ketua Pelaksana Inafoc (Indonesia FIFA U-20 World Cup 2021 Organizing Committee) saat menghadiri countdown 100 hari menuju kick off Piala Dunia U20/2023, di Stadion Utama Gelora Bung Karno (GBK), Senayan, Jakarta, Kamis (9/2/2023).
Dalam acara yang dihadiri Ketua Umum Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI), Mohammad Irawan dan Perwakilan Tim Nasional (Timnas) U-20 Indonesia, momen menuju ajang terbesar sepakbola dunia di tanah air itu ditandai dengan aksi menendang bola dari titik penalti.
“Momen 100 hari menuju Piala Dunia U-20 sangat bersejarah karena menandakan pelaksanaan ajang itu kian dekat. Kami di pemerintah pusat bersama juga beberapa pemerintah daerah sebagai host cities siap menyambut ajang bergengsi itu dengan kemeriahan, melakukan city beautification untuk mempercantik kota-kota penyelenggaraan, dan gencarkan sosialisasi sehingga masyarakat Indonesia tahu dan ikut menyambut gembira pesta bola dan ajang para talenta muda pesepakbola dunia ini,” ujar Amali.
Kick off menuju 100 Hari FIFA U20/2023 menjadi titik awal dari persiapan pelaksanaan event yang diikuti 24 tim negara yang terdiri dari tuan rumah dan 23 tim yang lolos dari penyisihan di enam wilayah konfederasi FIFA yang meliputi AFC (Asia), CAF (Afrika), Concacaf (Amerika Utara-Tengah dan Karibia), Conmebol (Amerika Latin), UEFA (Eropa) dan OFC (Oseania). Di luar Indonesia, sebanyak 11 tim telah memastikan diri lolos ke FIFA U-20/2023 ini.
Dalam kesempatan itu, Menpora menekankan status tuan rumah Piala Dunia U-20 ini harus dimanfaatkan dan dimaksimalkan dengan baik. Seluruh elemen diharap bisa bersatu menyambut dengan semarak ajang tersebut.
“Kita harus tunjukkan bahwa kita adalah negara yang besar, kita harus memberi kesan baik terhadap semua yang datang kesini. Kesuksesan ini menjadi modal penting untuk kita mengajukan diri sebagai tuan rumah Piala Dunia yang senior,” lanjutnya.
Dalam kapasitas sebagai Ketua Panitia Pelaksana Inafoc yang berfungsi memberikan dukungan dan arahan dalam perencanaan, persiapan, dan pelaksanaan Piala Dunia U-20, Amali menyatakan terus berkoordinasi dengan kementerian dan lembaga pemerintah terkait, termasuk pemerintah daerah agar sosialiasi semakin ditingkatkan.
“Khusus untuk sosialisasi ajang bergengsi ini, kami terus berkoordinasi dengan kementerian terkait, seperti Kominfo, Parekraf, dan juga Kementerian BUMN (Badan Usaha Milik Negara), serta para pemda agar gaung Piala Dunia U-20 di Indonesia terus menyebar sehingga masyarakat ikut menyambut ajang ini dengan meriah dan penuh kegembiraan,” pungkasnya. (rmn)
