INDOPOS.CO.ID – Arsenal tak berdaya melawan gempuran Manchester City dan terpaksa turun dari posisi puncak klasemen Liga Premier 2022-2023 usai dihajar Manchester City dalam duel tunda pekan ke-12, Kamis (16/2/20223). Tim asuhan Mikel Arteta ini keok dengan skor 1-3 di hadapan pendukung sendiri.
Bermain di Emirates Stadium, laga ini adalah laga krusial dengan pertaruhan puncak klasemen sementara. Pertandingan cukup seru dan seimbang, sesuai prediksi.
Namun pengalaman dan mentalitas Man City membuahkan hasil manis. Tiga gol Man City datang dari aksi Kevin De Bruyne pada menit ke-24, Jack Grealish pada menit ke-72, dan Erling Haaland menit ke-82. Arsenal sempat memperkecil kedudukan melalui penalti Bukayo Saka pada menit ke-42.
Kekalahan ini membuat Arsenal kehilangan takhta di puncak klasemen sementara Liga Inggris 2022-2023. Man City kembali ke takhta Premier League. Torehan poin kedua tim sama, tapi beda di selisih gol.
Bos Arsenal Mikel Arteta kecewa dengan gol yang kebobolan timnya dalam kekalahan 3-1 dari Manchester City.
“Sangat sulit untuk bermain di level yang mengharuskan Anda bermain untuk memiliki kesempatan menang dan saya pikir kami telah melakukannya. Dalam banyak momen, kami memilikinya,” kata Mikel Arteta dalam konferensi pers usai pertandingan seperti dikutip Sky Sports, Kamis (16/2/2023).
“Tetapi jika Anda memberikan tiga gol seperti yang kami lakukan, dan hanya memberi mereka permainan, dan terutama ketika Anda tidak membuang peluang besar, maka margin kesalahan dengan mereka hampir nol. Ini memalukan karena kami benar-benar memilikinya,” kata Arteta.
“Lanjutkan saja. Sadarilah mengapa kami kalah. Dan saya pikir kami kalah. Dan kami harus terus maju karena kinerja ada di banyak situasi,” tambah Arteta terkait langkah Arsenal selanjutnya setelah kekalahan tersebut.
“Bagi tim kami untuk bermain di level yang harus kami capai sangatlah sulit dan para pemain melakukannya dengan sangat baik. Atmosfernya luar biasa dan sayang sekali kami tidak mendapatkan poin,” tuturnya.
“Pada akhirnya, permainan ditentukan di dalam kotak. Kami telah memberikan terlalu banyak hari ini dan kami tidak cukup kejam untuk mengonversi peluang kami. Itulah yang harus kami tingkatkan,” ungkapnya.
Sementera itu, pelatih Man City Pep Guardiola mengakui penampilan timnya di babak pertama sangat lemah.
“Di babak pertama kami lemah, mungkin rencana saya tidak bagus. Kami membiarkan mereka bermain tetapi di babak kedua kami membuat langkah maju. Kami lebih agresif. Itu memungkinkan kami untuk bangkit kembali,” ujar Guardiola.
“Haaland banyak membantu kami dengan menjadi man-to-man dan menjadi agresif. Memainkan umpan-umpan panjang melawan Saliba dan Gabriel tidak mudah tetapi dia menggunakan tubuhnya untuk memenangkan bola. Dan itulah mengapa kami memenangkan pertandingan,” katanya.
“Liga ini akan ditentukan untuk delapan atau 10 pertandingan terakhir. Masih ada 15 pertandingan lagi. Banyak dan Liga Champions akan datang. Banyak pertandingan dan melelahkan bagi para pemain,” tuturnya.
“Penting bagi kami di sini karena enam poin jika kami kalah dan mungkin sembilan poin secara hipotetis, itu tidak mudah. Terutama untuk cara kami berperilaku di babak kedua,” tutupnya. (dam)