Lawan Everton, MU Harus Terapkan Transisi Menyerang dan Bertahan

Lawan Everton, MU Harus Terapkan Transisi Menyerang dan Bertahan - mu - www.indopos.co.id

Penyerang MU Marcus Rashford (kiri) bersama penyerang sayap Jadon Malik Sancho (kanan). Foto: Instagram/@manchesterunited

INDOPOS.CO.ID – Manchester United (MU) akan menghadapi Everton pada pekan ke-30 Premier League 2022/2023 di Old Trafford, Sabtu (8/4/2023). Laga itu sangat penting bagi kedua tim, MU ingin menjaga posisi di empat besar, sementara Everton berupaya menghindari zona degradasi.

Menurut pengamat dan komentator sepakbola Binder Singh, Manchester United tak bisa main-main dalam melawan Everton. Selisih poin antar tim di lima besar sangat tipis. Seperti dengan Tottenham hanya terpaut tiga poin.

“Bagi MU mereka perlu meraih kemenangan, supaya mereka masih bisa bertahan di zona empat besar. Karena di bawah mereka ada Totthenham dan Brighton yang siap mengambil posisi mereka,” kata Binder dalam kanal YouTube Bola Bung Binder, Jakarta, Sabtu (8/4/2023).

“Sedangkan bagi everton, juga wajib meraih kemenangan supaya mereka menjauh dari zona degradasi,” tambahnya.

Performa tim Setan Merah julukan MU belakangan ini menurun, setelah memenangkan Carabao Cup 2022/2023. Tim asuhan Erik Ten Hag bahkan menang susah payah melawan Brentford dengan skor 1-0 berkat gol tunggal Marcus Rashford.

“Secara pertandingan, permainan MU jauh lebih baik, dari pada pertandingan-pertandingan sebelumnya pasca-mereka menjadi juara Carabao Cup,” nilai Binder.

Sementara Everton tercatat tak terkalahkan dalam empat laga terakhirnya. Everton imbang 2-2 di kandang Nottingham Forest, menang 1-0 atas Brentford, menahan tuan rumah Chelsea 2-2, dan seri 1-1 dengan Tottenham.

“Tim ini (Everton) belum terkalahkan di empat pertandingan mereka di Liga Inggris. Tapi, kebanyakan mereka mencatat hasil draw, karena tim ini mengandalkan strategi defensif,” ujar Binder.

Pasukan Sean Dyche itu lebih lama panasnya, makanya kerap mencermati skema permainan tim lawan terlebih dahulu. Kemudian baru menyusun serangan dengan cepat.

“Bertahan dulu, menyulitkan permainan tim lawan. Kemudian membangun counter yang cepat. Dalam beberapa pertandingan skema ini berhasil, tapi beberapa pertandingan juga kesulitan,” tutur Binder.

Jika MU ingin menang dalam laga tersebut harus menerapkan permainan transisi bertahan ke menyerang, serta sebaliknya. Sehingga semua pemain bisa membantu dalam pertahanan.

“Kuncinya dari MU transisi. Transisi dari bertahan ke menyerang, juga setelah menyerang kembali bertahan,” jelasnya. (dan)

Exit mobile version