INDOPOS.CO.ID – Arsenal kembali ke puncak klasemen sementara Liga Inggris setelah membekuk Chelsea dengan skor 3-1 pada laga pekan ke-34 di Emirates Stadium, Rabu (3/5/2023) dini hari WIB.
Sejak awal permainan, Arsenal tampil sangat dominan dan impresif. Arsenal memang lebih diunggulkan daripada Chelsea yang sedang bermasalah. The Gunners pun didorong ambisi besar untuk terus bersaing di puncak klasemen sementara.
Pertandingan terlihat berat sebelah khususnya di babak pertama. Arsenal borong tiga gol pada babak pertama melalui aksi Martin Odegaard pada menit ke-18 dan 31 dan Gabriel Jesus pada menit ke-34. Chelsea baru membalas di babak kedua melalui gol Noni Madueke pada babak ke-65.
Kemenangan ini mengantar Arsenal kembali ke puncak klasemen Liga Inggris 2022-2023 sementara. Bagi Chelsea, kekalahan ini membuat mereka kian terpuruk di papan tengah.
Kapten Arsenal Martin Odegaard mengatakan, kekalahan melawan Manchester City sebelumnya menjadi energi bagi Arsenal untuk bangkit kembali ketika melawan Chelsea.
“Terutama babak pertama yang brilian. Kami menunjukkan semangat yang berbeda dari yang terakhir kali. Babak kedua agak berantakan tetapi kami membutuhkan yang ini,” kata Odegaard seperti dilansir Sky Sports, Rabu (3/5/2023).
“Semua orang sangat terluka setelah pertandingan City tetapi kami menggunakan kemarahan itu untuk bangkit kembali. Anda bisa kalah tetapi itu bukan diri kami sendiri. Saya pikir kami menunjukkan sisi yang berbeda hari ini. Kami tidak cukup menjaga bola di babak kedua dan mereka bermain lebih direct. Agak kacau tapi ini kemenangan. Kami harus terus maju. Kami akan berjuang sampai akhir untuk gelar,” ujarnya.
Sementara itu, Manajer Arsenal Mikel Arteta mengatakan penampilan timnya sesuai yang diharapkannya untuk bangkit kembali pasca-kekalahan melawan Man City.
“Bahwa kami adalah kami. Itulah yang saya minta. Saya ingin melihat energi itu, tekad itu, fluiditas itu, gerakan itu, tujuan itu dalam permainan kami. Itu sudah ada sejak awal. Itu membuat kami terhubung dengan penonton kami dan jelas Anda tahu apa yang terjadi ketika kami mampu melakukan itu. Gol-gol itu sangat membantu karena gol itu menentukan nada untuk sisa pertandingan,” ungkap Arteta.
“Kami ingin mendorong Chelsea kembali lebih awal. Kami tahu bahwa jika kami mendominasi mereka dan masuk sepertiga akhir maka mereka akan mendapat masalah. Dalam 30 menit terakhir kami membiarkan mereka berlari dengan para pemain yang mereka miliki, pada saat-saat transisi Anda akan mengalami masalah. Penampilan melawan City sangat berbeda. Kami harus jauh lebih baik di banyak aspek dan saya pikir kami telah melakukannya dalam 60 menit pertama malam ini,” katanya.
“Dalam 15 menit pertama babak kedua, kami seharusnya mencetak dua atau tiga gol, kemudian pertandingan berakhir. Jika Anda tidak melakukan itu dan mulai kehilangan bola melawan tim seperti itu, maka beberapa keraguan akan muncul,” tuturnya.
Pelatih Chelsea Frank Lampard menilai permainan timnya terlalu pasif dan posisi di lini pertahanan terlalu lemah.
“Penampilan di babak pertama sama sekali tidak cukup baik. Terlalu bagus untuk dilawan, terlalu pasif. Garis pertahanan tidak muncul, yang memberi mereka ruang. Dalam penguasaan bola kami tidak memainkan tekanan mereka. Semua hal yang membuat Anda menjadi tim yang bagus untuk dilawan, kami melakukannya. Babak kedua lebih baik tetapi hasilnya relatif dikonfirmasi saat itu,” ujarnya.
Lampard mengatakan Chelsea sukses besar selama 20 tahun di dalam negeri dan memenangkan Liga Champions, tetapi saat ini Chelsea tidak dalam posisi itu.
“Selama saya berada di sini, cukup jelas bagi saya untuk melihatnya. Jika Anda ingin menjadi lawan yang baik dan memainkan umpan-umpan pendek sepanjang waktu, dan di bagian atas lapangan tidak memiliki tanggung jawab untuk menahan bola, maka tidak masalah ke mana Anda pergi di Liga Premier. Hal-hal itu tidak akan berubah dalam semalam, tetapi sebaiknya kita sampai di sana dengan cepat karena kita memiliki pertandingan lain yang akan datang pada akhir pekan,” ungkapnya. (dam)
