Leicester City dan Leeds United Terdegradasi dari Liga Premier

Luke-Ayling

Luke Ayling dari Leeds United merasa sedih setelah terdegradasi dari Liga Premier. Foto: Sky News.

INDOPOS.CO.ID – Liga Premier 2022/2023 menggelar laga terakhirnya pada Minggu (28/5) malam WIB. Pertandingan ini menjadi penentu siapa yang harus terdegradasi bersama Southampton.

Setelah pertandingan terakhir berakhir, Everton yang sebelumnya sempat terancam, berhasil lolos dari jeratan. Kemenangan 1-0 atas Bournemouth di kandang membuat mereka menempati posisi aman di klasemen akhir Liga Premier.

Tambahan tiga poin itu membuat Everton menempati posisi ke-17 dengan 36 poin. Mereka unggul dua poin dari Leicester City yang harus menerima pil pahit, yakni terdegradasi ke Divisi Championship.

Leicester sebenarnya menang 2-1 atas West Ham United pada pertandingan terakhir mereka. Namun itu belum cukup.

Selain Leicester, Leeds United juga dipastikan turun kasta setelah hanya menempati posisi ke-19. Pada laga terakhir mereka, Leeds dibantai Tottenham Hotspur 1-4 di markas mereka sendiri.

“Sangat menyedihkan klub terdegradasi setelah bekerja sangat keras untuk kembali ke Liga Premier begitu lama. Pembangunan kembali harus menjadi sesuatu yang direncanakan dengan sangat baik oleh semua orang untuk musim depan,” kata Manajer Leeds Sam Allardyce berkata:

“Sulit apa yang ada dalam pikiran saya saat ini. Kami tahu sebagai tim apa yang dipertaruhkan, kami berusaha memberikan yang terbaik. Intensitas dan agresivitas yang dibutuhkan dalam permainan bukanlah kejatuhan kami, kami selalu membawa itu, itu hanya beberapa detail kecil tapi mengecewakan. Kami hanya harus melihat masa depan,” ujar pemain sayap Leeds Jack Harrison menambahkan.

Manajer Everton Sean Dyche menegaskan Everton bukan klub yang rusak setelah membawa mereka ke tempat aman di hari terakhir.

“Jelas itu sangat berarti,” katanya kepada Sky Sports, Senin (29/5/2023).

“Bagi saya, saya mengambil alih apa yang mereka sebut klub yang rusak. Itu tidak rusak. Pasti ada retakan tetapi tidak rusak. Kami telah menunjukkan semangat juang yang kami butuhkan,” katanya.

“Tapi saya sudah memberi tahu para pemain bahwa mereka seharusnya tidak berada dalam kondisi ini dan kami harus belajar. Musim depan akan menjadi musim yang besar. Ini adalah hari yang ajaib tetapi pada akhirnya kami tidak boleh seperti itu,” ujarnya. (dam)

Exit mobile version