INDOPOS.CO.ID – Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) menginginkan empat tradisi baru diterapkan untuk memajukan olahraga sepak bola di Tanah Air. Salah satunya ialah pembinaan usia dini.
Tradisi lain yang perlu diterapkan adalah transparansi keuangan, prestasi yang lebih tinggi dan tradisi komitmen program jangka panjang untuk sepakbola Indonesia.
Ketum PSSI Erick Thohir mengingatkan agar langkah menuju kemajuan sepakbola nasional bisa terwujud dibutuhkan kerja sama, yang dibangun secara profesional dan kekeluargaan.
“Kata kuncinya, eksekusi. Hal itu harus dilakukan secara pararel dari pusat hingga daerah dan berjalan selaras untuk program jangka pendek, menengah, dan panjang,” kata Erick dalam presentasi program Garuda Mendunia 2045 dalam laman resmi PSSI, Jakarta, Senin (29/5/2023).
Melalui empat tradisi baru tersebut, ia optimistis prestasi sepakbola nasional akan sejajar dengan pertumbuhan ekonomi Indonesia yang maju di 2045.
“Kami akan pastikan dan terus dorong program dalam Garuda Mendunia 2045 ini agar hasilnya sesuai yang kita harapkan,” tutur Erick.
Di sisi lain, medali emas SEA Games 2023 Kamboja menjadi momen penting bagi sepakbola Indonesia memulai tradisi-tradisi baru tersebut menuju kejayaan.
“Kita jangan berpuas diri setelah merebut medali emas SEA Games,” ucapnya.
Paling penting kesuksesan itu menjadi titik awal dalam membangun tatanan sepak bola Tanah Air. Di samping itu, FIFA matchday melawan Argentina menjadi momentum sepak bola Indonesia bangkit dari tidur.
PSSI telah mengumumkan timnas Indonesia akan menantang juara dunia, timnas Argentina di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, pada 19 Juni 2023.(dan)