Legenda Futsal Kecam Aksi Tak Sportif di Porprov Jatim, Layak Disanksi Berat

ilustrasi bola

Ilustrasi pemain futsal tengah berebut bola. Foto: Freepik

INDOPOS.CO.ID – Aksi pemain futsal Kota Malang menendang kepala pemain Blitar saat melakukan selebrasi sujud syukur menuai sorotan tajam banyak pihak. Tindakan itu terjadi dalam ajang Porprov Jawa Timur di Lapangan Fatkhi Tanggulangin, Sidoarjo, Jawa Timur, Rabu (13/9/2023).

Menurut mantan kapten Timnas Futsal Indonesia Vennard Hutabarat, tindakan tersebut layak diganjar sanksi berat. Kejadian itu dkektahui terjadi saat pertandingan futsal babak delapan besar Porprov Jatim.

“Harus ada tindakan keras juga untuk perilaku-perilaku pemain muda seperti ini. Ini kan masih usia pembinaan,” kata Vennard kepada INDOPOS.CO.ID melalui gawai, Jakarta, Rabu (20/9/2023).

Bahkan dapat diberlakukan larangan bermain terhadap yang bersangkutan, dalam gelarang pertandingan di bawah Asosiasi Provinsi (asprov).

“Jadi menurut saya harus dikasih tindakan keras, sanksi mungkin tak boleh terlibat dalam pertandingan yang bersifat resmi yang dilakukan oleh Asprov,” ucap mantan pemain Persija Jakarta itu.

Sehingga akhirnya pemain yang seperti ini bisa koreksi diri, pemberian sanksi yang keras tetap harus diterapkan walaupun usianya masih muda.

“Justru di usai muda seperti itu lah, bisa dilakukan pembinaan-pembinaan harus keras dari segi hukuman yang diberikan apabila melakukan tindakan yang mencederai sportivitas,” imbuh legenda hidup futsal Indonesia itu.

Wasit yang memimpin laga tersebut, langsung mengganjar pemain Kota Malang bernomor punggung 17 dengan kartu merah. Pemain asal Blitar yang menjadi korban tindakan tersebut diketahui bernama Hanafi. (dan)

Exit mobile version