INDOPOS.CO.ID – Tidak dapat dipungkiri bahwa olahraga dan kesehatan memiliki hubungan yang sangat dekat. Dalam menunjang prestasi olahraga memerlukan kesehatan yang maksimal dan perencanaan matang sejak usia dini.
Pernyataan tersebut diungkapkan Sekretaris Direktorat Jendral Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar, dan Pendidikan Menengah (Ditjen PAUD Dikdasmen), Praptono dalam keterangan, Selasa (13/8/2024).
Ia mengatakan, dunia pendidikan menaruh perhatian dalam pengembangan prestasi. Salah satunya melalui Olimpiade Olahraga Siswa Nasional (O2SN).
“O2SN merupakan upaya Kemendikbudristek dalam mengidentifikasi talenta muda Indonesia yang berbakat pada bidang olahraga. Sekaligus menjadi kontribusi Kemendikbudristek memajukan olahraga Indonesia untuk bersaing di kancah internasional,” ujarnya.
Ia menilai pentingnya sarana dan prasarana dalam pengembangan bakat dan prestasi olahraga talenta muda Indonesia. Sehingga, para peserta O2SN bisa bertanding di level nasional.
“Tentu, bukan hanya karena kompetisinya saja yang kita tonjolkan. Tetapi bagaimana kolaborasi, kebersamaan, rasa saling menghormati, dan menghargai menjadi sisi lain yang harus dibangun dan dikuatkan melalui ajang O2SN 2024,” katanya.
Terkait talenta muda Indonesia, ia menilai Kemendikbudristek bersama kementerian/lembaga harus terus menemukan bibit-bibit yang luar biasa pada bidang olahraga. Menurutnya, ajang Olimpiade Paris 2024 membuktikan bahwa ketika bidang olahraga dapat dibina dengan baik, maka akan mendapatkan hasil dan prestasi yang gemilang.
“Semangat juang dan rasa nasionalisme diperlihatkan oleh para atlet Indonesia yang berjuang di Olimpiade Paris 2024. Ke depannya sangat terbuka dengan lebar peluang anak-anak Indonesia untuk berprestasi dalam bidang olahraga di kancah internasional,” ungkapnya.
“Melalui O2SN ini, saya berharap akan muncul talenta muda Indonesia yang hebat di bidang olahraga dan siap bersaing mengharumkan nama Indonesia di kancah internasional,” imbuhnya.
Pada kesempatan yang sama, Kepala Puspresnas, Maria Veronica Irene Herdjiono, mengatakan bahwa peserta didik dari jenjang SD hingga SMA/SMK perlu mendapatkan perhatian khusus dalam pembinaan bidang olahraga. Menurutnya, semua peserta O2SN merupakan para juara dan menjadi aset yang berharga untuk Indonesia dalam mengharumkan Indonesia di kancah internasional.
“Dalam grand desain Manajemen Talenta Nasional 2045 diharapkan Indonesia dapat menempati urutan kelima di ajang Olimpiade,” ujarnya.
“Untuk itu, O2SN menjadi upaya Kemendikbudristek dan pihak terkait dalam mewujudkan target tersebut, sekaligus menggali potensi talenta muda bidang olahraga secara berkelanjutan,” imbuh Irene. (nas)