INDOPOS.CO.ID – Yayasan Islam Al Syukron Universal Dompet Dhuafa melakukan soccer clinic kepada siswa siswi dari tingkat SD, SMP, dan SMA dengan menggandeng Kedutaan Besar Australia di Jakarta dengan datih langsung oleh Josh Kennedy dan Gema Simon.
Berbagi kegiatan Soccer Clinic oleh Pemain Sepak Bola Australia ke sekolah BRIDGE
Sebagai bagian dari Australia-Indonesia Worid Cup Qualifier dan perayaan 75 tahun hubungan diplomatik Australia-Indonesia, bintang speak bola nasional Australia, Josh Kennedy dan Gema Simon mengadakan pelatihan sepak bola dengan siswa-siswi dari program Sekolah Australia-Indonesia Building Relationship through intercultural Dialogue and Growing Engagement (BRIDGE) di SD Islam Al Syukro.
Josh adalah mantan pemain Socceroos, yaitu tim bola putra nasional Australia. la telah bermain dalam 36 pertandingan sepak bola. Sedangkan Gema adalah mantan pemain Matilda, tim bola puteri nasional Australia, yang bermain hingga tahun 2019.
Kegiatan ini melibatkan siswa-siswi dari jenjang Sekolah Dasar, Sekolah Menengah Pertama dan sekolah Menengah Atas.
“Hubungan Australia dan Indonesia yang terjalin lama semakin merekatkan antar kedua negara baik itu sebagai pertukaran ilmu pengetahuan dan pertukaran kebudayaan ditambah lagi sekarang dengan adanya pelatihan sepak bola usia dini, diharapkan kerjasama ini akan terus berlangsung”. Ucap Kristhoper Maslin First Secretary Australia Embassy di Jakarta.
Selain adanya program Clinic soccer juga adanya program BRIDGE (Building Relationships through Intercultural Dialogue and Growing Engagement) yaitu menghubungkan sekolah-sekolah di Indonesia dengan sekolah-sekolah mitra di Australia, dan membangun hubungan antara komunitas sekolah Indonesia dan Australia, serta menyediakan akses terhadap pengetahuan dan keterampilan baru bagi para pengajar Indonesia dan Australia.
Program BRIDGE telah berjalan selama 16 tahun di Indonesia dan sejauh ini telah membentuk sebanyak 253 kemitraan sekolah Indonesia -Australia. Program Kemitraan Sekolah BRIDGE Australia-Indonesia didanai oleh Pemerintah Australia dan dilaksanakan oleh Asia Education Foundation (AEF) di University of Melbourne.
Cici Kurniasih sebagai Direktur Perguruan Islam Al Syukron Universal Dompet Dhuafa mengatakan selama 16 tahun terjalin kerjasama antara Indonesia dan Australia banyak melahirkan siswa siswi yang berprestasi dan mempunyai wawasan yang lebih luas dan mempunyai pemikiran yang lebih maju walaupun usia yang masih sangat muda.
“Sejak tahun 2019 sekolah ini banyak melakukan kegiatan dengan memberikan motivasi kepada para siswa untuk lebih mengenal dunia luar serta belajar berbagai bahasa untuk mempersiapkan masa depannya”. Tutup Cici. (adv)