Masuk Tahun Politik, Menag Ingatkan Bahayanya Politik Identitas

Masuk Tahun Politik, Menag Ingatkan Bahayanya Politik Identitas - yaqut - www.indopos.co.id

Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas. Foto: Kemenag untuk INDOPOS.CO.ID

INDOPOS.CO.ID – Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas mengingatkan jajarannya untuk mengantisipasi kondisi sosial keagamaan di tengah tahun politik 2023. Kontestasi pemilu di Indonesia, menurut dia, berpotensi memunculkan kampanye politik identitas yang menjadikan agama sebagai modal sosial.

Ia menyebut, konsolidasi politik akan banyak dilakukan di tempat-tempat ibadah.

“Kita menghadapi tahun-tahun politik, di mana rumah ibadah sangat rawan dijadikan tempat politisasi agama,” ujarnya.

Dia mengatakan, Indonesia sebagai negara demokrasi tidak dapat menghindari dan menghilangkan politik identitas. Namun, ia mengingatkan, hal itu dapat diantisipasi, misalnya, dengan menyusun program moderasi beragama berbasis rumah ibadah.

“Di negara demokrasi, politik identitas tidak mungkin dihindari dan dihilangkan, yang paling mungkin adalah melakukan minimalisasi. Misalnya melalui program MPMB (Masjid Pelopor Moderasi Beragama). Itu menjadi sangat signifikan,” ungkapnya.

Di tahun politik 2023, dia berharap Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat (Bimas) Islam menjadi garda terdepan dalam menjaga suasana sosial dari polarisasi agama.

“Kita harus sama-sama membaca situasi dan menetapkan langkah awal yang paling tepat untuk menghadapi hal-hal yang mungkin terjadi di tahun politik,” ucapnya. (nas)

Exit mobile version