INDOPOS.CO.ID – Ketua DPD RI, AA LaNyalla Mahmud Mattalitti mengingatkan pemerintah tak menggunakan politik mercusuar dalam Forum konferensi tingkat tinggi (KTT) Asean nanti. Pasalnya, pada konferensi tersebut Indonesia menjadi tuan rumah.
Pada pertemuan yang dihadiri 11 Kepala Pemerintahan tersebut, menurut dia, akan dibahas sejumlah isu penting. Di antaranya Indonesia akan mendorong Asean menjadi motor stabilitas dan perdamaian kawasan maupun dunia.
“Ini bukan perkara mudah, mengingat stabilitas dalam negeri menjadi fokus utama dan akan menjadi sorotan. Ini penting saya ingatkan, agar jangan sampai sekadar politik mercusuar belaka,” ujar LaNyalla dalam keterangan, Senin (8/5/2023).
Dikatakan dia, sebagai motor penggerak negara-negara di kawasan, seharusnya sistem negara harus lebih kuat dan stabil dibanding negara lainnya di kawasan.
“Jadi riak-riak yang terjadi di dalam negeri jangan dianggap hal sepele. Ini soal kewibawaan bangsa kita, seperti bagaimana Indonesia menghadapi gejolak dan teror KKB di Papua, kasus-kasus TPPO (Tindak Pidana Perdagangan Orang) di Myanmar dan masalah lainnya,” bebernya.
Ia mengatakan, isu pertumbuhan ekonomi tak kalah penting dibahas dalam KTT Asean. Apabila Indonesia ingin menjadi penggerak pertumbuhan ekonomi, maka, menurut dia, harus dimulai dari dalam negeri.
“Kita harus menata perekonomian, agar sepenuhnya dikuasai negara bukan oleh
sekelompok oligarki yang berkolaborasi dengan asing,” tegasnya.
“Sementara pribumi hidup dalam kekurangan dan ekonomi yang morat marit,” imbuhnya.(nas)