Gede Pasek Serahkan Ketum PKN ke Anas Urbaningrum : Yakin Lebih Baik

Anas Urbaningrum

INDOPOS.CO.ID – Mantan Ketua Umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum rencananya akan didaulat menjadi ketua umum Partai Kebangkitan Nusantara (PKN) pada Juli 2024 nanti. Hal itu ditegaskan oleh Gede Pasek Suardika yang mengaku akan menyerahkan jabatannya.

“Dengan ketulusan hati, dengan keikhlasan jiwa saya telah bersiap menyerahkan jabatan ketua umum PKN kepada Mas Anas,” kata Gede Pasek dalam keterangan tertulisnya yang diterima INDOPOS.CO.ID, Jumat (12/5/2023)

Gede Pasek yakin PKN lebih baik jika dipimpin oleh Anas Urbaningrum. Dia menyebut PKN saat ini berada di etape ketiga.

“Etape pertama lolos Kumham, etape kedua lolos KPU dan kini etape ketiga setengah jalan masih saya, nanti setelah Mas Anas bebas murni menjalani CMB (Cuti Menjelang Bebas) akan saya serahkan jabatan ketua umum saya kepada Beliau. Sekarang saya masih tuntaskan secara maksimal,” katanya.

Gede Pasek mengatakan rencana pergantian Ketum PKN bisa berjalan Juli nanti. Dia mengaku akan membuat konsep kepemimpinan dwitunggal.

“Kami akan membuat konsep dwitunggal sebagai bentuk value politik yang mengedepankan persahabatan, perjuangan bersama dan jauh dari nuansa rebutan kekuasaan di internal. Saya ingin membangun kultur politik bahwa dalam politik bukan haus jabatan yang harus ditampilkan, tetapi bagaimana mengatur formasi agar ide dan gagasan bisa berjalan dengan maksimal. Sebab politik itu kontestasi ide gagasan kebangsaan,” ucapnya.

Gede Pasek mengaku sudah bertemu dengan Anas. Dia juga mengklaim seluruh elite PKN akan bertemu Anas pertengahan Juli nanti.

“Saya sudah bertemu, dan nanti dalam waktu dekat usai urusan pencalegan, saya juga akan ajak semua Kapimda bertemu langsung secara khusus dan pertengahan Juli nanti segera dilakukan peralihan,” ungkapnya.

Dia mengaku akan mengawal Anas di PKN. Gede Pasek mengilustrasikan PKN seperti Istana Negara di IKN.

“Arsiteknya orang Bali yaitu seniman Nyoman Nuartha, tetapi yang memimpin dan mengelola adalah Presiden Jokowi. Ya PKN arsiteknya saya, yang kemudian memimpin mengelola Mas Anas. PKN dan IKN kan beda tipis karena sama-sama Nusantara, ” tuturnya.

Lebih lanjut, Gede Pasek pun menerangkan bahwa jabatan ketum PKN yang akan diemban oleh Anas Urbaningrum tidak melanggar vonis pengadilan.

“Yang dilarang itu untuk menduduki jabatan publik yang dipilih, tetapi gak berserikat berkumpul berorganisasi tidak dilarang. Malah yang melarang Mas AU (jadi ketum PKN) bisa melanggar HAM,” tegasnya menambahkan.

Sebagaimana diketahui, PKN merupakan salah satu parpol baru yang lolos sebagai peserta Pemilu 2024. PKN mendapatkan nomor urut sembilan.

Sedangkan Anas Urbaningrum merupakan mantan Ketua Umum Partai Demokrat. Anas bebas dari Lapas Sukamiskin, Bandung, pada April 2023 setelah menjalani hukuman atas kasus korupsi proyek Hambalang.

Anas Urbaningrum ditahan pertama kali pada 2014 dan divonis pidana penjara selama 8 tahun. (dil)

Exit mobile version